37

461 56 0
                                    


Aku benar-benar tak menyangka ternyata apa yang haruto bilang di chat itu, sungguhan.

Dia dan bundanya benar-benar datang.

"Gimana dera? Enak ga bubur bikinan bunda?"

"E-enak bu"

"Kan tadi bunda udah bilang panggil aja bunda kaya dulu, jangan ibu"

"Iya bunda"

"Nah gitu, yaudah ini udah makin malem kamu harus tidur, kakak temenin dera, bunda udah dijemput ayah"

"Loh Bun?! "
Protes haruto

"Udah gapapa"

"Emm kayanya gausah deh bun, dera gapapa kok cuma kecapean aja demam nya juga ga lama lagi turun kok, jadi haruto ga perlu nemenin dera"

Bunda jennie terlihat menghela nafasnya
"Dera nurut yah sama bunda, bunda ga bermaksud apa-apa cuma khawatir aja, demam kamu 40 derajat, bunda gamau hal yang tidak di inginkan terjadi dan kamu lagi sendirian"

"D-dera bisa minta sakura"

"Yaudah, sebelum sakura dateng kamu di jagain dulu sama haruto yah"

Aku mengangguk pasrah.

"Dah ya bunda permisi, jagain dera nya!"

"Iya bunda pasti"






























Setelah bundanya haruto benar-benar pulang, aku langsung menghubungi sakura

Tapi sialnya dia sedang ada acara bersama keluarganya mas Bayu, tunangannya.

Dan berakhir lah aku berdua dengan haruto disini

Aku sedikit melenguh saat aku merasakan nyeri di kepala ku

"Kenapa? A-da yang sakit?"

"Ngga"
Lirihku

"Gapapa bilang aja"

Aku menghela nafas
"Kenapa lo ga balik aja? Gue biasa sendiri kok"

Haruto malah terdiam menatapku sendu

"Lebih baik lo pulang aja, kalo disini nanti lo mau tidur dimana? Di kostan gue gaada sofa adanya karpet tipis nanti lo sakit badan"

"Tenang kak, gue bisa tidur dimana aja"

"O-oh sekarang udah bisa tidur dimana aja"

Ya karna dulu seingat ku, haruto ga bisa tidur di karpet tipis atau di lantai nanti badannya bisa sakit dan nanti dia flu.

Haruto hanya tersenyum canggung.

"Sekarang kakak tidur aja, gue gapapa kok tidur disini"

"Yaudah kalo ngeyel"













































































Pagi ini aku terbangun saat alarm berbunyi.

Aku lihat jam, ternyata ini sudah menjelang siang, pukul 10.30.

Aku lihat sekeliling,

Haruto mana?

Kan dia suruh jagain aku sama bundanya, kok gaada tanda-tanda ada haruto ya?

Apa jangan-jangan.....

"Arghhh gue mimpiin haruto lagi ternyata"

Aku beranjak dari tempat tidur ku
Untuk mencuci muka.

Suhu tubuhku masih tinggi,

Jadi aku memutuskan untuk tidak mandi.
















Saat aku membuka pintu kamar mandi

"AAAAAAAAAAAA siapa Lo?!!!!"
Teriak ku sambil menutup mataku
Karna ada orang di kamar mandi ku.

"Husttt ini gue"

"HUAAAAAA SIAPA?! Suaranya kaya bapak-bapak!!!!"

"Hahahahah ini gue, buka dulu coba matanya"

"GAMAU?! OM SIAPA?!!!! KENAPA BISA MASUK KOSTAN SAYA?!! SAYA LAPORIN POLISI YA!!!"

Bukannya menjawab orang itu malah ketawa,

Yang aku rasakan saat ini hanyalah takut,

Apakah aku masih suci atau......

"AAAAAAAA PERGI LO DARI SINI, LO PASTI OM-OM CABUL KAN?!"

"Hahahaha buka dulu deh matanya"

Aku perlahan membuka mataku dan bersiap untuk memukuli om-om gila ini.











Mata ku membulat sempurna saat tau orang yang ku sebut om-om itu adalah..

Tbc





Soulmate | Haruto Watanabe ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang