27

427 52 0
                                    

Mendengar ucapan Yuna barusan,
Ekspresi ku menegang

"O-ohh pacar?"

"Iya Tante aku pacarnya haruto dari 2 tahun lalu"

"Ga pernah bilang ya haruto kalo dia punya pacar"

Yuna tersipu.

Aku di sana benar-benar kebingungan
Harus bereaksi seperti apa,
Bagai tersambar petir di siang bolong.

"B-bun dera pamit"

"Dera...."

Bunda memelukku dan membisikkan.

"Tenang yah, dengerin penjelasan haruto dulu, selesaikan dengan baik"

Aku mengangguk dalam pelukan.

"Permisi"





























































Sesampainya di kamar aku benar-benar masih bingung,

Aku sedih, tapi aku juga kaget.

Dadaku rasanya sesak tapi aku tidak menangis,

Aku marah, tapi aku juga bingung.

Handphone ku berdering
Panggilan masuk dari aji

"Hallo?!
Akhirnya di angkat juga"

"Iya hallo, Napa ji"

"Lo baik-baik aja"

"Ha? Ya baik-baik aja lah, emang gue kenapa?"

"Sakura dari tadi nelponin lo, tapi katanya ga diangkat-angkat"

"Oh sorry tadi gue abis dari luar jadi ga kedengeran"

"Sekali lagi gue tanya, Lo baik-baik aja?"

"Kenapa sih lo? Ya jelas dong ji gue baik-baik aja paling agak cape dikit"

Aku mendengar aji menghela nafas berat di sebrang sana.

"Gue sama sakura kesana"

"Udah mau malem gini ji, mau jalan kemana sih? Nanggung, mending nanti jam 9 aja"

"Ga. Gue sama sakura kesana detik ini juga, tunggu. Jangan kemana-mana"

Kemudian aji memutuskan sambunganya sepihak























Tidak lama kemudian aji dan sakura tiba dan kostan ku

Sakura langsung memeluk ku

"Eh eh Ra? Ada apa?"

"Gue udah tau kata kak jennie"

"O-oh gue...
Gue gamasalah kok, lagian kan gue belum denger dari haruto-nya langsung jadi ya siapa tau dia cuma ngaku-ngaku, hahaha iya kan?"

"Der...."
Kemudian aji memeluk ku setelah sakura melepaskannya.

"Kenapa aji, gue beneran baik-baik aja"

"Ga der, lo ga beneran baik-baik aja"

Aku melepaskan pelukannya

"Gini loh ra, ji, gue bukan anak kecil yang dengan hal kaya gitu aja langsung percaya. Perasaan gue ke haruto ga main-main, yang otomatis kepercayaan gue ke dia pun ga main-main, gue gamau ambil kesimpulan sebelum denger penjelasan haruto"

Aji menghela nafasnya

"Yaudah-yaudah, gimana kalo kita bertiga have fun malem ini"

"Sounds good!"
Aku dan sakura bersorak

"Kulineran malem asik nih, terus pulangnya ke eldo"

"Yakin bisa lo? Ke eldo bawa dua cewe?"

"Ya lu berdua minum jangan banyak-banyak 2 gelas aja "

"Kalo gue mampu 2 botol?"
Kataku

"Jangan ngadi-ngadi ye lo"

"Hahaha santai atuh tegang banget lo berdua"
"Lo berdua tunggu bentar ya gue siap-siap dulu"








































































Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam,

Acara kulineran aku dengan mereka pun sudah selesai kini kita bertiga sudah berada di eldorado

Eldorado, siangnya cafe umum, malemnya bar.

Aku baru dua kali ke eldo, dan sekarang yang ke 3.

Soalnya mahal hihi

Ini juga kalo ga di traktir aji gabakal mau aku.

"Lagi dong ji"

Aji menuangkannya pada gelas ku

"Ini terakhir ya!"

"Loh? Gue belum mabok padahal"

"Ya jangan sampe mabok lah"

"Sakura aja hampir abis sebotol sendirian"

"Ya elo jangan"

Menyebalkan sekali bapak jinendra ini.

Mentang-mentang dia yang traktir.

"Gue ke toilet dulu"
Ujar sakura.

"Eh gue ikut dong"
Kata ku, karena aku juga bener-bener kebelet pipis dari tadi.

"Oh jadi lo ninggalin cogan disini?"

Aku dan sakura mengabaikan aji.













































Aku menunggu sakura diluar toilet, katanya dia masih kebelet.

Aku melihat beberapa pasangan yang sedang berciuman dekat toilet

Bahkan sampai ada yang raba-raba, haduhhh kenapa ga sewa room aja sih.













"Woy ji!"

"Lama bener dah"

"Haha ga di godain Tante kan?"

"Hampir di godain om-om anjing! Ngeri gue"

Seketika aku dan sakura tertawa mendengar omongan aji.




































Aku sampe ke kostan pukul 3 dini hari.

"Makasih ya kalian malam ini bener-bener bikin gue seneng"

"Kalo ada apa-apa pokoknya harus hubungi gue atau aji"

"Pasti, e tapi nanti lo bawa aji kemana? Dia Hangover begitu, susah bawanya"

"Ke apartemen nya mas Bayu deh kayanya"

"Oh iya bener tuh, yauda gue turun ya hati-hati nyetir mobil nya"

























































Saat aku membuka gerbang,

Aku di kejutkan dengan keberadaan haruto yang tertidur didepan kamar kost ku.















Soulmate | Haruto Watanabe ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang