[GTae | Freelance]
End: 12 September 2020 [✓]
Memiliki rahasia besar yang konyol, membuat Taeyeon benci dirinya sendiri. Kupu-kupu bisa keluar dari mulutnya saat berbicara ketulusan? Terdengar tidak masuk akal, bukan?
Namun, rahasia itu diketahui Kw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Kau tidak cantik sama sekali,” cibir puas seorang gadis berambut panjang dengan balutan dress cream panjang yang tengah bermain di halaman hijau samping rumahnya. Mencibir pada kupu-kupu putih kecil bersinar yang bertengger di telunjuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diam beberapa saat, gadis itu melanjutkan dengan senyum manisnya,
“Baiklah. Aku, Kim Taeyeon mengaku kamu adalah kupu-kupu yang cantik.”
Perlahan, seekor kupu-kupu putih lain muncul dari mulut mungil Taeyeon disertai cahaya putih. Tampaknya gadis itu tidak terkejut akan apa yang terjadi padanya, ia bahkan menikmatinya.
Itulah ketulusannya. Kim Taeyeon selalu mengeluarkan kupu-kupu bersinar saat mengatakan ketulusan. Ini terjadi sejak ia kecil dan hanya ibunya yang bisa melihat kupu-kupu milik Taeyeon.
Setiap kupu-kupu yang keluar dari mulut gadis itu berbeda warna ketika ia mengatakan hal tulus yang berbeda pula.
Jika Taeyeon mengeluarkan kupu-kupu berwarna putih artinya mengatakan ketulusan terhadap semua hal kecuali manusia, hal itu termasuk alam, binatang dan lainnya.
Kupu-kupu berwarna merah akan muncul saat bicara ketulusan terhadap ibunya. Saat berbicara tulus dengan orang lain maka kupu-kupu warna birulah yang keluar. Sedang kupu-kupu berwarna merah muda, saat Taeyeon bicara tulus tentang cinta, cinta pada seorang pria.
Namun, sejak hari ini Taeyeon rupanya tidak bisa melihat lagi kupu-kupu dari mulutnya. Ibunya pernah mengatakan jika kupu-kupu yang ada dalam mulutnya sangat menyukai kedamaian. Jangan mengusiknya atau mempermainkannya. Taeyeon memang sering mempermainkan kupu-kupu seperti tadi.
Sekarang ia sangat menyesal tidak bisa melihat lagi kupu-kupu itu. Ia bahkan sudah mulai menyukai kupu-kupu itu setelah ia selalu ingin membuang kupu-kupu di mulutnya.
