[GTae | Freelance]
End: 12 September 2020 [✓]
Memiliki rahasia besar yang konyol, membuat Taeyeon benci dirinya sendiri. Kupu-kupu bisa keluar dari mulutnya saat berbicara ketulusan? Terdengar tidak masuk akal, bukan?
Namun, rahasia itu diketahui Kw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh Jiyong terbaring di ranjangnya, setelah mengalami sakit kepala yang hebat hingga membuatnya pingsan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pintu kamar seketika terbuka keras, memunculkan gadis mungil yang terdiam sesaat melihat keadaan kamar. Ia melihat Seungri ada di sana tengah mengobrol dengan Jiyong. Atensi mereka beralih menatap pintu. Taeyeon datang.
Cepat gadis yang kedua matanya hampir tidak mampu lagi menahan air mata menghampiri mereka dan lupa menutup pintu.
Tanpa diberi kode, Seungri bangkit dari duduk dan pergi meninggalkan mereka berdua di kamar.
Begitu Taeyeon dan Jiyong saling bertemu pandang, air mata Taeyeon turun seketika. Hampir tidak sanggup melihat Jiyong saat ini.
“Apa sangat sakit?” tanya Taeyeon pelan berusaha tidak bersuara getar, namun air matanya semakin mengalir.
Mengamati gadisnya beberapa saat, Jiyong tersenyum tipis.
“Tidak perlu khawatir. Aku baik-baik saja. Aku....”
“Itu karenaku. Sakit kepalamu memang karena aku,” sela Taeyeon cepat dan menghapus air matanya. Ia menunduk, tidak berani menatap pacarnya. Ia sungguh tidak mau Jiyong jadi korban atas perbuatannya.
Terhenyak Jiyong mendengarnya, ia hanya menelan ludah.
Diam beberapa saat memandangi gadis di hadapannya ini yang sangat merasa bersalah. Tidak tega melihat Taeyeon pasrah seperti ini.
Jiyong menarik pelan pergelangan Taeyeon agar duduk di tepi ranjang. Tubuh kecil nan mungil Taeyeon pun ia raih untuk dipeluknya. Mengelus rambut dan menepuk-nepuk bahunya, menenangkan. Namun, Taeyeon makin menangis tidak bisa berbuat apapun.
“Kalaupun itu karenamu, aku akan menerimanya. Jadi, jangan merasa bersalah.”
Pelukan itu Taeyeon lepas dan menatap dwi manik Kwon Jiyong. Air matanya dihapus lembut oleh Jiyong.