39 - Perasaan Aneh

7.7K 376 17
                                    

"Terkadang dirinya seolah terbawa melayang hingga menembus nabastala. Tapi, saat itu juga ia harus merasakan untuk terjun dan terjatuh sampai terkena ribuan duri yang siap melukai dirinya dalam waktu lama."

*

*

*

Jangan lupa Vote dan Comment yaa:))

Happy Reading:))
...

Suara isakan terdengar menggema di ruangan yang hanya bisa ditempati oleh satu sampai dua orang. Tempat ini adalah tempat yang cocok untuk meluapkan tangis Tata juga membuat hati nya sedikit lega.

Hikss.... Hiikss.....

"Ta, Tata... Lo baik-baik aja kan di dalem sana." Caca menggedor-gedor pintu yang ada dihadapannya.

Namun bukannya mendapat jawaban lagi dan lagi ia mendengar suara isak tangis, sebenarnya ia tak tega. Hanya saja mungkin dengan cara ini sahabatnya bisa kembali ceria seperti dulu, nyatanya tidak. Hal ini semakin membuat perasaan Tata semakin buruk, menyesal ketika mengiyakan saja perkataan Aldo tadi.

"Ta...buka pintunya yaa... Plisss." Caca enggan menyerah untuk terus membujuk Tata.

"Lo-hikss... Lo jahat tau gak. Tega banget sama gue!!" jawaban dari dalam toilet.

"Ya..yaa..." Caca menggaruk rambutnya. "Gue minta maaf, gue gak maksud buat lo jadi-"

"Maaf, maaf, maaf. Kenapa sih banyak banget orang menyalahgunakan kata itu, dan dengan gampangnya mereka ngucapin kata itu dengan mudah seperti tanpa beban. Hikss..."

"Ta... Gue mohonn. Gue cuma mau lo sama Kevin baikan, udah gitu aja kok. Gue gak mau ngeliat lo sedih terus."

"Tapi cara yang lo lakuin itu salah Ca, hikss.. Semua itu malah ngebuat hati gue semakin sakit."

Tata mengusap air matanya, meredakan emosi juga napasnya yang mulai tak beraturan. Ia sadar, sahabatnya hanya menginginkan yang terbaik untuknya. Ia tak boleh egois seperti ini.

"Ta..."

Ceklekkk...

Tata menyembulkan kepalanya, memberanikan diri untuk keluar dengan kondisinya yang dibilang cukup baik.

"Ta, astaga.... Mata lo bengkak gitu." Caca yang khawatir sontak langsung mengusap mata Tata dengan kedua ibu jarinya.

"Gara-gara lo nih." bukanya Kesal Tata malah mengerucutkan bibirnya gemas.

Caca melakukan hal yang sama pula dan langsung menarik sahabat tersayangnya itu kedalam pelukan hangat. "Gue minta maaf, gue beneran gak sengaja. Beneran deh gue berani sumpah, tadi Aldo maksa gue soalnya. Dipikiran gue kan itu ide bagus, tapi nyatanya malah gini. Maafin gue yaa."
Tata menguraikan pelukan tersebut dan menjitak kepala Caca sangat keras.

"Aww.. Sakit tau Ta, otak gue tambah miring nantii."

"Iya miring yang suka dibeli ibu-ibu dapet miring cantik satu."

Al-Vin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang