25 - Penjelasan

4.7K 355 35
                                    

" Jangan pernah nganggep diri lo gak penting buat gue, bagi gue lo adalah segalanya karna dengan kehadiran lo di hidup gue sekarang ini gue ngerasa gue adalah manusia yang paling bahagia di bumi ini bahkan sejak ada kehdiran lo dunia gue yang dulu seakan balik lagi dan gue mulai merasakannya kembali ."

*

*

*

Happy Reading:))

•••

"Eunghhh......" Tata terbangun dari tidurnya dan melihat pemandangan yang sangat menyesakkan hatinya.

Ia melihat Kevinnya sedang memeluk oranglain dengan keadaan memeluknya.

Tiba-tiba saja pintu lift terbuka dengan datangnya kedua orang yang tidak mereka kenal yang membuat kedua insan itu terbangun. "Kalian tidak apa-apa?" Tanya tukang tersebut.

Bella mengucek kedua matanya dan berucap "Kami tidak apa-apa pak."

"Hmm... yasudah syukurlah jika kalian baik-baik saja, tapi..." ucap tukang itu menggantung. "Adek yang itu kenapa ya? Kok seperti ingin menangis."

Sontak seluruhnya melihat kearah Tata dan benar saja matanya berkaca-kaca, hidungnya memerah seperti menahan tangisnya lalu ia langsung berlari keluar.

Kevin bertanya-tanya ada apa dengan Tata apa ia berbuat salah dan benar saja ia baru menyadari jika tangannya dan tangan Bella bertautan dan menurut si tukang. "Maaf ya dek mengganggu tidurnya, kalian lanjut pacaran lagi saja ehehe..." sontak kedua tukang itu tertawa.

Dengan sadar Kevin langsung mengejar Tata yang berlari entah kemana. "Tataa.... Lo dimanaa!!!!" teriaknya kencang sambal berlari lari mencari Tata.

"Hiks...hiks....padahal barusan Tata berharap bahagia seperti di novel-novel tapi nyatanya cokul ngancurin gitu aja hikss... Cokul gak peka sih kalo Tata itu cemburu tau hikss...." Terdengar suara tangisan dari arah taman belakang.

Kevin mendengar suara tangisan itu yang semakin lama semakin jelas dan ia terus mencari sumber suara itu hingga ia menemukannya.

"Tata," ucapnya samar.

Kevin pun langsung menghampirinya dan. "Ta, lo kenapa?" ucapnya tanpa rasa bersalah.

Sontak Tata langsung mengusap air matanya dan menampilkan senyum khasnya. "Tata gak papa kok cokul hehe," tawanya terdengar menyedihkan.

"Gak perlu bohong kalo sama gue," ucapnya.

"Tata beneran gak papa, serius," jawabnya sambal memandang kearah lain.

"Gue tau kok gue salah, maaf," suaranya memelan.

"Maaf, gue reflek bantuin dia aja tadi. Kasian." Lanjutnya.

"Em....Tata ngerti kok, Tata kan emang gak penting ya hehe," tawanya kembali terdengar namun seperti ada keterpaksaan.

"Hey hadep gue," ucapnya dan langsung membawa wajah Tata dengan kedua tangannya.

"Jangan pernah nganggep diri lo gak penting buat gue, bagi gue lo adalah segalanya karna dengan kehadiran lo di hidup gue sekarang ini gue ngerasa gue adalah manusia yang paling bahagia di bumi ini bahkan sejak ada kehdiran lo dunia gue yang dulu seakan balik lagi dan gue mulai merasakannya kembali." Ucapnya panjang lebar.

"Dan lo adalah wanita yang hebat yang gue miliki sekarang ini setelah bunda gue yang udah tenang dialam sana." Ucap Kevin.

Mata Tata mulai berkaca-kaca kembali dan siap menumpahkannya.

Al-Vin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang