03 - Pingsan Deh Kayaknya [REVISI]

11.8K 822 108
                                    

"Si ceweknya sebentar lagi mau nikah, eh ... malah pengantin perempuan kesandung gaunnya sendiri karena ada kucing lari-larian sama temannya, jatuh dia. Eh, larinya malah ke rumah sakit, pernikahannya enggak jadi. Aneh banget alurnya, tapi gue suka, heboh banget pestanya." -Tata

---

Happy Reading:))

• • •

"Assalamu'alaikum. Yuhu ... mommeyyy. Tata pulang nih, yuhuu ...," teriak Tata dari arah pintu masuk, mencari keberadaan sang ibu.

"Wa'alaikumussalam, aduh duh ... anak mommey sudah pulang rupanya. Gimana tadi hari pertama di sekolah?" tanya seorang ibu yang sudah sedikit berumur tapi semangatnya tidak pernah luntur.

"Biasa aja," jawab Tata singkat tak seperti biasanya . Dia menunduk lesu, mengingat kejadian yang menimpa dirinya di hari pertama sekolah.

"Kok ditekuk mukanya, tadi di sekolah ketemu cowok ganteng enggak? Kelas kamu isinya cowok yang kece bukan? Wali kelas kamu cowok apa cewek? Keren enggak? Kaya enggak? Gimana, gimana tadi hmm anak mommey?" tanyanya beruntun. "Kalau ganteng-ganteng, mommey mau gebet boleh kali, ya," lanjutnya antusias.

"Ihhh ... mommey, gimana sih. Tata aduin papskey nih, kalau udah Tata bilangin pasti nanti mommey dihukum, kalau udah dihukum pasti mom-" ucapan Tata terpotong kala ibunya menutup mulut Tata dengan tangannya sendiri.

"Husttt! Iya deh, kamu itu gimana sih. Mommey 'kan cuman bercanda doang barusan, gitu aja langsung ngadu," kata Lisa merajuk, melepaskan tangannya dari Tata.

Lisa fredella adalah ibu dari Tata, dan kelakuan mereka sangat sama persis, bahkan serasi jika dipadu padankan. Bisa dikatakan jika kelakuan Lisa menurun kepada anaknya, mulai dari gaya bahasa, sampai misi keduanya yang selalu mencari cowok ganteng dimanapun mereka berada.

"Tangan mommey bau bawang," ledek Tata merasakan aroma yang masih menempel di mulutnya, bahkan rasanya juga.

Lisa langsung menempelkan tangannya ke arah hidung, apakah benar dengan ucapan anaknya tadi. "Enggak tuh, enak aja. Kamu lebih bau, sana mandi, terus sholat," ucapnya tak membenarkan dan mengusir Tata, sebenarnya memang benar sih, tapi dia tidak mau jika sampai pamornya turun di depan Tata yang sama gesreknya.

"Iya deh, pasti enggak mau ngaku. Yaudah deh, Tata mandi dulu daah ...." Tata mencium sekilas pipi Lisa, tangannya ditarik entah kenapa pergerakannya ditahan oleh Lisa.

"Ehh ... tunggu sebentar. Kamu ada cium kayak bau gosong enggak?" tanya Lisa mengendus-endus sekitaran, mencari jejak.

Tata pun langsung mengikuti Lisa untuk mencari baunya, dan benar saja aromanya tercium begitu menyeruak. Dia mengangguk-anggukkan kepala, "Hmm, iya nih. Kok bau gosong ya? Baunya kira-kira dari mana sih ini," jawab Tata kebingungan mencari pusat dari aroma tersebut.

"Eh, eh sebentar deh. Kayaknya mommey kelupaan sesuatu, tapi apa ya, tunggu dulu mommey inget-inget dulu," ucap Lisa memecah kegiatan mengendus-endus.

"Momm," panggil Tata ketika tersadar akan sesuatu.

"Hustt, diam. Mommey lagi kelupaan jangan berisik deh."

"Mommmmmmm itu pas-"

"Ihhh ... Tata apaan sih, mommey lagi inget-inget jangan ganggu deh. Apa yaa ...." Seolah berpikir keras, Lisa sudah mondar-mandir tak karuan memikirkan hal yang ternyata dilupakan namun sulit diingat oleh dirinya.

"Mommm." Tata sedikit tak sabar dibuatnya.

"Apa sih Ta?" rengek Lisa ketika Tata tak memberikannya kesempatan untuk berpikir.

Al-Vin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang