35 - Sakit Kembali

10.2K 529 30
                                    

"Saat gue kembali membuka kepercayaan tapi kembali dikecewakan, sakit bukan? Dia bukan orangnya, harusnya gue benar-benar pergi, memulai semuanya kembali tanpa nya."

*

*

*

Happy Reading:))

Tata tersadar karena dirinya berhalusinasi tentang keberadaan Kevin, semuanya hanyalah ilusi, dan Tata melakukannya sendiri dengan bayang-bayang Kevin yang menghantuinya.

Hingga ia menepuk kedua pipinya, "Gak, gak mungkin. Itu nyata, tadi ada Kevin disini," ucap Tata dengan dirinya sendiri sambil kembali mengingat hal apa yang terjadi padanya.

"Vinnn......kamu dimana."

"Kevin, kamu jangan ngumpet deh. Aku udah gak marah lagi sama kamu sekarang," lengkungan tipis terlihat dari wajahnya. "Makasih banyak," lanjutnya.

"KEVINN KELUAR, TATA KANGEN," teriaknya, tapi semuanya hanyalah bayang-bayang Kevin, ia tidak ada disini bahkan membantu Tata untuk kembali berjalan.

Karna belum mendapat jawaban Tata menuju pintu gudang dan berusaha membukanya, sebentar. Tata ingat, ponselnya masih terselip dikantong rok yang ia pakai, Alena bahkan Bella sama sekali tidak mengambilnya, bodoh.

Tata mengutak atik ponselnya menelfon seseorang yang pasti akan datang dan membukakan pintu ini untuknya. "Halo pak, tolong ke gudang belakang sekolah saya disekap pak."

"Iya segera ya pak," lanjut Tata.

Ia mondar mandir menunggu seorang yang akan segera membebaskannya dari tempat gelap ini, dan berencana ingin menemui Kevin untuk berterimakasih atas kehadirannya terlebih lagi membantunya hingga bisa kembali berjalan dengan normal, jika diingat Tata kembali tersenyum.

KetikaTata membuka ponselnya panggilan masuk terlihat sangat banyak yang diperoleh dari sahabatnya, tapi tidak dengan orang tuanya. Mungkin ia beralibi jika dirinya menginap ditempat Caca agar orangtua Tata tidak khawatir.

Suara derap langkah kaki mendekat kearah pintu gudang membuat perasaan Tata kembali lega karna akhirnya pintu ini terbuka.

Begitu pintu baru saja terbuka, "Neng ngapain disini?" tanyanya.

Namun Tata malah menggenggam tangan pak satpam dan mengucapkan terimakasih, lalu melenggang pergi begitu saja.

Tata berlari menuruni tangga dengan kaki tertatih karna ia baru saja bisa memfungsikan kembali kakinya.

Tempat pertama yang harus Tata datangi yaitu kelas Kevin, iya kelas Kevin. Kejadian itu membuat Tata lagi lagi menyunggingkan senyumnya dan bergegas untuk segera berterimakasih dan meminta maaf.

Tata berlari ke arah kelas Kevin dengan pakaian acak-acakan bahkan rambutnya yang tidak tertata sama sekali.

Ketika Tata berlari ia menabrak seseorang membuatnya tersungkur. "Awhhh," rintih seorang yang ditabrak Tata. Namun Tata masih kokoh berdiri.

"Emm... Maaf, maaf gue gak sengaja." Tata segera meminta maaf dan membantunya untuk bangun.

"Eh, iya gak papa ko- Tata?" seorang itu terkejut melihat Tata.

"Eh. Kak Wati ya? Yang bantu Tata waktu pingsan dulu? Apa kabar kak hehe," tanya Tata basa basi.

"Baik kok baik," jawab Wati dengan ramah namun ia memperhatikan penampilan Tata dari atas hingga bawah. "Kamu kok dekil dek?" tanyanya tanpa tak enak hati.

Al-Vin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang