Part 1. Prolog 1- tokoh, sinopsis dan about Houki

285 15 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*(Diatas untuk Part Special : State of Festival Party)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*(Diatas untuk Part Special : State of Festival Party)

Sinopsis:

Kehidupan seorang gadis bernama Asyliana Houki yang selalu ditemani teman masa kecilnya, Takaki, tapi sayang sifatnya yang egois dan masih masih kanak-kanak agak sulit dihilangkan. dia memiliki sebuah trauma dan berbagai macam lainnya. tetapi semua itu perlahan berubah dan dia mulai menyadari perasaan yang selalu mengganggunya. Houki selalu berpikir perasaan apa itu?

# Asyliana Houki ( about her )
Namaku Asyliana Houki, aku biasa dipanggil Hou-chan sama kakakku dan panggilan depanku atau nama keluarga, Asyliana, biasa dipanggil oleh kenalanku. Sekarang ini aku masih tinggal bersama keluarga di Vorvrai City. Yah, walaupun semuanya sibuk dalam urusan bisnis, aku jadi tinggal sendirian dirumah. Terkadang mereka semua pulang saat jadwal mereka kosong untuk melihatku, dan juga sekarang ini aku sudah besar, jadi kupikir mereka nggak perlu terlalu mengkhawatirkan diriku yang tinggal sendirian dirumah. Memikirkan pekerjaan keluargaku, Mom sebagai desaigner yang kerja diluar kota dan begitu juga Dad, seorang dokter yang kerja diluar negri. Kakakku yang masuk dunia hiburan begitu terkenal dan aku tidak terlalu menyukai hal itu, dan para fans-nya selalu mengerumuniku sebagai adek dari seorang kakak yang masuk dalam dunia hiburan. Hal yang paling mengganggu adalah kebiasaan dari mereka semua ialah meminta diriku untuk menitipkan tanda tangan kakakku. Seketika saat aku curhat kepada kakakku akan hal tersebut, beliau tertawa sambil mengacak-acak rambutku. Dia bilang bahwa aku harus seperti dirinya, padahal aku selalu menghindari yang namanya keramaian apalagi dunia hiburan yang selalu diliputi keramaian orang-orang.

T x HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang