Part 11. Distruber and Supporter - pengganggu dan pendukung gelap

124 7 0
                                    


" hmm, makasih." Ucap Houki sambil tersenyum manis

" ah, silaunya." Ucap Shuzi dan Shirazawa melihat kepribadian Houki berubah dalam sekejab

" iya." Jawab Takaki

Tap, tap, tap, tap, kami berempat kedengeran suara orang berlari dari kejauhan di belakang kami. Kami segera berbalik badan dan melihat ke belakang. Tampak kak Sakura dan manejernya bersama seorang perempuan lain dan tampak seorang perempuan lainnya yang tampak seperti manejer-nya perempuan itu berlari kea rah kami.

" Houu-channn...." Teriak kak Sakura yang berlari ke arah kami

Houki melihat kakaknya yang berlari tersebut menarik orang-orang di sekitaran, semua penggemar yang masih berada di sekitaran mengejar kak Sakura. Kami semua melihat kearah kak Sakura, tetapi tiba-tiba Houki bersembunyi di belakang Takaki. Perhatian kami jadi teralih ke Houki yang bersembunyi di belakang Takaki. Perubahannya drastis kali, tadi muka dia berseri-seri, seperti langka dilihat. Tapi kali ini mukanya pucat kali. mungkin karena orang-orang yang mengejar kak Sakura alias fans-nya.

" Houki, kamu nggak apa-apa?" tanya Takaki kepada Houki

" tolong aku." Jawab Houki yang masih pucat

Takaki terdiam melihat Houki begitu. Saat kak Sakura sudah semakin mendekat, Houki langsung menarik Takaki untuk lari dari tempat ini.

" kenapa Houki lari?" tanya Kak Sakura kepada Shuzi

" pengganggu." Jawab Shuzi dengan datar

" eh?"

" Sakura-san, lihat belakangmu." Ujar Shuzi

Kak Sakura melihat kebelakangnya dan kaget melihat orang-orang pada mengejarnya. Sebenarnya dari tadi kak Sakura nggak sadar kalau mereka semua itu megerjarnya. Saat kak Sakura melihat ke belakang para penggemarnya memanggilnya dengan nada khusus.

" Sakura-sannnn..." panggil mereka diantara semuanya secara serentak

" woahhh..." respon kak Sakura sambil berlari menghindari mereka semua

Semua rombongan kak Sakura langsung pergi dengan cepat meninggali Shuzi dan shirazawa

" yah, padahal aku belum minta tanda tangannya." keluh Shuzi

" nanti'kan kamu bisa minta lewat Houki." Ucap Shirazawa

" oh iya, nanti aku mintalah. Itu pun kalau dia mau. Hihihi.." jawab Shuzi

" ayo kita balik, Kazumi-kun." Ajak Shuzi sambil menggandeng tangan Kazumi-kun

" ya."

Sedangkan di tempat Houki dan Takaki berada...

" hah,hah,hah,hah." Houki ngos-ngosan setelah berlari melarikan diri dari semua itu

" kamu nggak apa-apa , Houki?"

" iya, sepertinya." Jawab Houki

" nee-chan yang tadi'kan?" tanya seorang adik perempuan kecil yang tadi menyapa Houki

" ah, iya." Jawab Houki agak jaga jarak

" sepertinya yang tadi gagal, deh.." pikir Takaki melihat reaksi Houki yang seperti itu

" nee-chan, mari ke tempatku." Ajak adik kecil tersebut sambil menarik tangan Houki secara tiba-tiba

" eh?" Houki agak sedikit terkejut yang tiba-tiba ditarik. Tapi karena dia merasa nggak enak langsung menepis tangan adik kecil tersebut, jadi dia mengikuti arah tarikan adik kecil tersebut. Takaki pun mengikuti dari belakang Houki berjalan. Mereka sampai di sebuah café dulce. Adik kecil tersebut membuka pintunya dan mempersilahkan Houki dan Takaki untuk masuk. Houki pun memegang tangan Takaki dan menariknya untuk masuk. Takaki hanya mengikuti Houki masuk ke dalam.

T x HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang