-Happy Reading-
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu, dan sekarang kedua belas siswi ini tengah berjalan ke arah koridor yang berlawanan dengan pintu keluar."Kita mau kemana sih?", tanya Eunbi. Mereka bersebelas mengikuti Chaewon yang sekarang sedang berjalan lebih dulu.
"Aish! Pintu nya terkunci", ucap Chaewon kesal ia menaik turunkan gagang pintu, namun pintu tersebut tidak terbuka juga.
"Ruang musik? Emang lo mau ngapain disini?", tanya Chaeyeon.
Chaewon terlihat kesal ia menatap teman-teman nya.
"Kalian tuh nanya-nanya terus dari tadi!" ucap Chaewon.
"Yah habis nya lo gak jawab dari tadi" sahut Wonyoung.
"Lo mau nunjukin pintu yang kita temui tadi siang yah, Chae" ucap Sakura.
"Iya. Dan sial nya, ruang musik udah di kunci" ucap Chaewon.
"Pintu apaan?" tanya Yena.
"Gak tau. Pintu itu ada di belakang lemari. Jadi susah buat buka nya" jawab Chaewon.
"Yaudah mending kita pulang ke asrama aja dulu. Gue udah capek nih" ucap Yuri.
"Yaudah deh. Ayo kita pulang" ucap Chaewon.
Eunbi berjalan paling belakang, ia melihat ke arah jendela kaca ruang musik yang tidak di tutupi tirai tersebut.
Cepat kita harus keluar dari sini!
Tutup pintu nya!
Tapi Youngjae masih didalam, kasihan dia
Tutup pintu nya cepat!
Lo jangan egois kaya gitu, Chungha. Youngjae masih ada didalam sana!
Eunbi tersentak kaget saat Minju menepuk pundak nya.
"Ada apa?"ntanya Minju. Eunbi menggeleng kan kepala nya.
"Tidak ada apa-apa" jawab Eunbi ia kembali menatap jendela tersebut tapi aneh nya tidak ada sekelebat bayangan seperti tadi.
"Jangan banyak melamun, Eunbi", ucap Minju. Eunbi mengangguk lalu mereka berdua menyusul yang lain.
***
Pukul 11 malam seharusnya seluruh penghuni asrama sudah tidur.
Tapi berbeda dengan Nako, ia menatap kertas kecil di tangan nya.
"11-9-13", gumam Nako, ia tampak berpikir.
Kertas ini ia temukan tadi siang, saat itu ia sedang bolos pelajaran kimia bersama Hitomi.
Nako dan Hitomi mereka mengelilingi koridor lantai dua selama pelajaran kimia berlangsung. Alih-alih saat waktu sisa 15 menit, Hitomi dan Nako berselisihan dengan mahasiswa/siwi.
Mahasiswa tersebut tersenyum pada Nako lalu ia menjatuhkan sebuah kertas kecil dan Nako memungut nya.
"Sebenarnya ini nomor apa?" tanya Nako pada keheningan malam itu.
"Nomor togel kali" jawab seseorang ia naik ke tempat tidur Nako.
"Lo belum tidur, Jin", ucap Nako ke Yujin.
"Gue kebangun tadi. Ngomong-ngomong lo liat apa sih dari tadi" ucap Yujin.
Nako menyerahkan kertas tersebut ke Yujin.
"Lo tau maksud dari nomor-nomor di kertas ini", ucap Nako. Yujin mengambil kertas tersebut.
"Nomor abjad kali. Bentar gue hitung dulu. A b c d e f g h i j k. Angka sebelas abjad nya K", ucap Yujin.
Nako mengambil buku dan pulpen nya ia mencatat arti dari nomor-nomor tersebut. Sementara Yujin sedang mengeja abjad lagi.
"Sembilan huruf nya I", ucap Yujin.
Nako menulis huruf I di samping huruf K.
"Tiga belas huruf M", ucap Yujin.
Dan sekarang arti dari nomor - nomor tersebut membentuk kata 'KIM'
"KIM. Maksud nya apa?", tanya Nako yang tidak mengerti.
"Marga kali. Di antara teman-teman kita cuma Chaewon dan Minju yang marga nya Kim." jawab Yujin.
"Tapi masa sih."
"Ngomong-ngomong lo nemu nih kertas dimana?" tanya Yujin.
"Bukan nemu sih, tapi gue mungut. Waktu itu ada mahasiswa yang lewat di koridor lantai dua saat gue dan Hitomi bolos, mahasiswa itu menjatuhkan kertas ini", jawab Nako. Yujin tampak berpikir.
"Lo rada kenal gak sama Mahasiswa tersebut", ucap Yujin. Nako menggeleng kan kepala nya.
"Kaya nya tuh mahasiswa sengaja deh jatuhin nih kertas", ucap Yujin.
"Maksud nya?", tanya Nako yang tidak mengerti dengan ucapan Yujin.
"Lo tau. Bisa aja nih kertas petunjuk buat kita", jawab Yujin.
"Petunjuk?",
"Iya petunjuk. Agar kita segera menemukan tujuan kita", ucap Yujin serius ia sambil menatap kertas tersebut.
TBC
THE RULES IZONE
BY AXRINLVOTE JUSEYO^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rules [Season 1] END
Mystery / Thriller[DON'T COPY MY STORY] Start: 6 Februari 2020 End: 6 Mei 2020 Rasa keingintahuan yang berlebihan hanya akan membawa sebuah masalah. Seharusnya mereka tidak memiliki perasaan itu. Kini mereka di hadap kan dengan sebuah 'aturan' yang tidak boleh di lan...