Chapter 11

746 65 63
                                    

Preview

"dokter berkata kau.. Kau.. Sedang mengandung 3 minggu" ucap Mino.

Deg.

Jinu terdiam dan pandangannya kosong. Air matanya menetes.

"hiks.. "

Jinu tidak tahan menahan tangisnya. Jinu tidak menyangka akan ada malaikat kecil hadir diantaranya dan Mino.

"maafkan aku, aku tau kau pasti tidak menerima kehadirannya, aku tau kau pasti semakin memandang aku brengsek, aku mengerti tapi aku mohon jangan gugurkan dia Jinu, jangan gugurkan anakku, kau boleh membenciku tapi jangan anak kita" ucap Mino sambil menggenggam tangan Jinu dan Jinu terkejut dengan tatapan memohon Mino.

Jinu memalingkan wajahnya, enggan menatap Mino.

"bodoh" ucap Jinu.

"iya aku memang bodoh, tapi aku ingin kau mempertahankannya Jinu" ucap Mino.

Jinu terdiam.

'kau hanya ingin mempertahankan anak ini, dan kau tidak ingin mempertahankan aku sebagai istrimu? Kau hanya peduli pada anak ini saja' batin Jinu.

"aku sudah mencintainya dari awal dia ada Jinu, aku mohon" ucap Mino.

Jinu terkejut. Dia menoleh dan menatap Mino. Tatapan memohon dan takut kehilangan bisa dilihat Jinu. Jinu tersenyum.

"kau bodoh kalau mengira aku akan menggugurkannya, aku hanya terlalu bahagia mengetahui kehadirannya, kau tenang saja, aku tidak akan membunuhnya, kau kira aku ibu seperti apa" ucap Jinu sambil mengelus rahang tegas Mino.

Mino terkejut mengetahui niat Jinu. Mino melihat Jinu mengelus perutnya yang rata. Entah kenapa Mino merasa ada perasaan hangat yang menjalari hatinya.

'kau beruntung sayang, kau benar - benar diinginkan oleh Papamu, semoga kau bisa membuat Papamu terbuka matanya melihat Mama' batin Jinu sambil mengelus perutnya.

"jaga kesehatanmu, jangan terlalu lelah, aku akan memanggil asisten rumah tangga" ucap Mino sambil mengetik sesuatu di ponselnya.

"pfftt" tawa Jinu yang tertahan.

"kau kenapa?" tanya Mino bingung.

"kau lucu" jawab Jinu.

Mino merasa ada desiran aneh yang dia rasakan melihat tawa Jinu.

'ada apa denganku?' batin Mino.

***

Seunghoon dan Seungyoon sedang sibuk melihat sesuatu di laptop mereka masing - masing.

"gawat" ucap Hoony.

"ada apa?" tanya Yoon.

"dia kembali, aku khawatir dengan Jinu, apalagi Jinu sekarang sedang hamil, aku takut dia melakukan sesuatu dengan Jinu" jawab Hoony.

"apa? Bukankah dia berada di Amerika? Kenapa dia kembali?" panik Yoon.

"aku rasa karna dia tau Jinu menikah dan sedang mengandung" jawab Hoony.

Seunghoon frustrasi.

"sial kita tidak bisa melakukan apapun kalau begini" ucap Hoony frustrasi.

"apakah Mino bisa diandalkan untuk menjaga Jinu?" tanya Yoon.

"untuk sekarang mungkin bisa karna Jinu sedang hamil, tapi aku tak yakin juga karna kau tau Mino itu batu dan bodoh, dia tidak mungkin secepat itu bisa menghilangkan rasa bencinya" jawab Hoony.

Unwanted Wedding (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang