Chapter 12

621 63 35
                                    

Mino baru sampai dirumah dan sudah disambut dengan wangi masakan yang membuatnya lapar. Mino melangkahkan kakinya ke arah dapur dan melihat Jinu sedang memasak disana.

"aku rasa kau tidak perlu memasak, bukannya sudah ada Bibi Han?" ucap Mino.

Jinu terkejut mendengar suara Mino, dia otomatis menoleh ke belakang.

"aku hanya ingin memasak Mino, tidak akan berpengaruh apa - apa dengan anak kita" ucap Jinu sambil melanjutkan memasaknya.

"tapi aku hanya tidak ingin kau lelah, kau sudah bekerja dan sekarang kau memasak, jangan keras kepala Jinu, aku tidak ingin anakku kenapa - napa" ucap Mino dingin.

Jinu menghela nafasnya.

"jangan mulai pertengkaran lagi Song Mino, aku mengerti kau hanya peduli dengan anak ini, tapi aku juga hanya ingin memasak, apa salahnya" kesal Jinu.

"kau tau, kau tidak boleh lelah Jinu, kandunganmu baru berusia 2 bulan, jangan membuatku khawatir" ucap Mino tidak kalah kesalnya.

"kau hanya peduli dengan anak ini, tapi tidak denganku" ucap Jinu emosi dan mematikan kompor dan pergi dari hadapan Mino.

"yak Kim Jinwoo" ucap Mino emosi.

Jinu tetap berjalan menuju kamarnya. Hatinya sedih, perhatian Mino selama ini hanya untuk anak mereka saja.

Mino masuk ke dalam kamar dan melihat Jinu menangis sesenggukan diatas ranjang. Mino menghela nafas lelah melihat Jinu seperti ini.

"sudah Jinu jangan menangis, kalau kau sedih, maka Baby di dalam sini juga sedih" ucap Mino sambil mengelus perut Jinu yang sudah sedikit membuncit.

Jinu masih diam melihat Mino seperti ini.

"aku hanya sedang hamil Mino bukan sakit keras yang apa - apa aku tidak boleh, aku tidak semanja itu" ucap Jinu lirih.

"hay jangan menangis Nu, kau mau susu coklat? Dulu kau tiap menangis akan selalu reda dengan susu cokelat" tawar Mino.

Jinu terdiam.

Flashback

Jinu masih memakai seragam Junior High School dan dia menangis karna diejek oleh salah satu temannya.

"hay jangan menangis, ini susu coklat untukmu" ucap seseorang yang menyerahkan sekotak susu coklat untuk Jinu.

Jinu melihat orang tersebut.

"Mino!" teriak Jinu senang.

"jangan menangis Jinu-ya, aku akan memarahi mereka yang sudah membuatmu menangis, air matamu mahal" ucap Mino.

Jinu tertawa mendengar ucapan Mino.

"iya Mino, marahi mereka semua, oke?" ucap Jinu sambil tersenyum manis memperlihatkan dimples manisnya di pipi.

"Mino harus janji sama Jinu, kalau Mino harus selalu melindungi Jinu dan selalu berada di samping Jinu, janji?" ucap Jinu sambil memperlihatkan jari kelingkingnya dihadapan Mino.

Mino tersenyum hangat dan mengusak rambut Jinu, Mino mengaitkan jari kelingkingnya dan kelingking Jinu.

"aku janji Jinu" ucap Mino sambil mengecup kening Jinu.

Jinu memeluk tubuh Mino, dan tersenyum bahagia berada disamping Mino.

Flashback off

Jinu tersenyum membayangkan masa kecil mereka. Mino datang membawakan susu coklat khusus ibu hamil.

"ini susumu" ucap Mino sambil membawa nampan berisi susu dan makan malam untuk Jinu.

Unwanted Wedding (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang