Chapter 6

534 67 33
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Jinu dan Mino. Seharusnya hari ini akan menjadi hari paling bahagia untuk Jinu, tapi tidak. Jinu tidak bahagia. Bukan dia tidak mencintai Mino bukan, tapi lebih cara mereka disatukan Jinu tidak suka.

Siapa sih yang suka dipaksa? Tidak ada kan? Begitu juga Mino dan Jinu. Jinu sadar Mino pasti tidak bahagia hari ini. Jinu dari awal gencar mendekati dan tidak menutup - nutupi bahwa dia mencintai Mino hanya untuk bisa Mino membuka hatinya untuk Jinu. Mino sendiri yang harus membuka hatinya untuk Jinu, bukan dipaksa seperti ini.

Jinu mematut dirinya sendiri dikaca rias. Perias yang merias wajah Jinu agar tampil fresh, cantik, dan elegan sudah pergi dari 15 menit yang lalu. Jinu hanya bisa menarik dan menghembuskan nafasnya, dia sangat gugup sekali.

Apakah keputusannya sudah tepat? Apakah ini memang jalan terbaik untuk hidupnya? Entah kenapa firasatnya berkata ini akan menjadi pernikahan yang buruk.

Jinu rasanya ingin menangis. Menangisi kehidupannya yang seperti boneka, dia tidak bisa mengatur kehidupannya sendiri.

Ceklek

Jinu melihat dari kaca riasnya Yoon masuk ke dalam Brideroom nya.

"kau manis dan cantik sekali Jinu" puji Yoon.

"terimakasih Yoon" ucap Jinu sambil tersenyum lirih.

"berbahagialah Jinu, hari ini adalah hari pernikahanmu dengan Mino" ucap Yoon bersemangat.

"tapi aku tidak menginginkan pernikahan ini Yoon" ucap Jinu.

"kau tau? Batu karang akan cepat rapuh kalau terus terkena air laut, begitupun dengan perasaan. Mino pasti lambat laun akan luluh Jinu, percayalah" ucap Yoon sambil memeluk tubuh sahabatnya ini.

"tapi masih ada Ten dihatinya Yoon, Ten diatas segalanya, kau tau bukan itu Yoon" ucap Jinu lirih.

"tentu aku tau Jinu, tapi apakah sekarang ini Ten menemaninya? Tidak kan Nu, Ten memilih untuk memutus persahabatan mereka" ucap Yoon.

Jinu terdiam.

Ceklek

Jinu dan Yoon sama - sama menoleh kearah pintu.

"Seunghoon?!" kaget Yoon.

"wah apakah aku mengganggu acara berpelukan kalian?" tanya Hoony sambil berjalan mendekat ke arah Yoon dan Jinu.

"tidak, ada apa kau kemari? Bukankah harusnya kau menemani Mino?" tanya Jinu.

"aku baru saja dari ruangannya, aku kemari ingin mengucapkan selamat atas pernikahanmu Jinu" ucap Hoony.

"terimakasih Hoony" ucap Jinu tersenyum lirih.

Entah kenapa hari ini Jinu tidak bisa tersenyum tulus seperti biasanya.

"semoga kau berbahagia Nu" ucap Hoony tulus.

"dia harus bahagia Hoony, dia tidak boleh bersedih kembali" ucap Yoon.

"kau tau, aku selalu berusaha untuk membuat Mino tidak menyalahkanmu terus, tapi dia benar - benar batu" ucap Hoony.

"sudahlah Hoony, dia tidak akan pernah mendengar siapapun kalau tidak ada bukti" ucap Jinu.

Mereka bertiga diam.

Ceklek

Jinu menoleh dan melihat Mommynya disana.

"ayo Jinu, acaranya sudah dimulai, Daddymu sudah menunggumu" ucap Irene.

"iya Mom" ucap Jinu berdiri dan membenarkan pakaiannya.

Unwanted Wedding (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang