16

89 21 3
                                    

Dea berjalan menuju ke arah halaman belakang rumah elby, meninggalkan teman-temannya yang sibuk bercengkrama satu sama lain. Entahlah, selama berada di Indonesia perasaan dea makin tidak karuan apalagi jika sudah berdekatan dengan jhope. Ketika berada dekat dengan cowok itu, jantungnya seakan ingin copot dari tempatnya membuat dea memilih untuk menjaga jarak dari cowok itu

" Cinta itu sederhana, yang rumit itu kita" nyanyi seseorang dari arah belakang membuat dea sontak berbalik dan menemukan vila yang tengah cengar cengir di belakangnya

" Apa sih, cinta-cinta" vila memasang wajah mengejeknya ke arah dea yang tengah mendengus kesal

" Cintaku tak pernah memandang siapa kamu, tak pernah menginginkan kamu lebih dari apa adanya dirimu selaluuuu"

" Ihh vila, gue tabok mau?" Kesal dea karena vila yang terus menyanyikan lagu yang memiliki lirik kata cinta di dalamnya

" Cinta kita cinta surga, sampai mati tetap bersama hahaha"

" Kalian kalo mau nyanyi di jalanan sana, jangan ganggu ketenangan gue" elby mengangkat alisnya satu dan akhirnya memilih untuk bergabung ke arah vila dan dea

" Napa lo? Sensi banget" Dea mengangkat kedua bahunya. Dia sendiri juga bingung ada apa dengan dirinya

" Gara-gara kakak gue yaa?" Tanya elby hati-hati membuat dea sedikit terpekik. Namun, cewek itu dengan cepat merubah ekspresi wajahnya menjadi normal kembali

" Kenapa jadi ke kak jhope sih?"

Kini gantian elby yang mengangkat kedua bahunya. Dia tidak ingin bertanya lebih banyak, karena sebenarnya dia sudah mengetahui perihal perasaan kakaknya dan sahabatnya itu. Hanya saja mereka berdua masih butuh keyakinan untuk perasaan mereka masing-masing. Apalagi dea merupakan sahabat elby yang sebenarnya begitu anti berdekatan dengan cowok. Sedangkan, jhope merupakan tipe cowok yang masih suka bersikap kekanakkan mengenai sebuah hubungan

" Itu ciwi-ciwi ngapain duduk disitu?" Tanya Jimin saat kedua matanya terus menatap ke arah tubuh elby yang membelakanginya

" Kepo deh , kalo kamu mau tau sana gabung sama mereka" ucap taehyung dengan nada santai. Namun, tidak dengan Jimin yang langsung menatap nyalang ke arah taehyung yang sibuk dengan ponselnya

" Lo masih liat anak kecil itu nggak?" Tanya suga menyenggol pelan lengan rm yang duduk di sampingnya

Rm mendongakkan kepalanya ke arah depan pintu kamar. Tempat berdirinya anak kecil tadi. Namun, dia hanya melihat pintu kamar itu kini terbuka sedikit padahal tadi pintu kamar itu tertutup rapat

" Eh tadi tuh pintu ketutup deh, kok bisa kebuka sedikit?" Jungkook dan jhope berbalik, karena memang mereka duduk di sofa yang membelakangi kamar yang berada di lantai atas itu

" Jangan-jangan?"

" Pe'a lo, jangan nakutin napa" Suga hanya menatap malas ke arah jhope yang kini tengah menggosok lengannya yang tiba-tiba merinding

" Gue tadi ngeliat elby turun dari tuh kamar" ucap Jimin santai membuat taehyung menjitak keningnya dengan oelan

" Kenapa nggak bilang daritadi, tuh anaknya orang udah mau mati duduk" Jimin tertawa saat melihat jhope menatap datar ke arahnya

" Ya gue kirain kalian liat"

" Liat apa?" Tanya elby yang tiba-tiba muncul di belakang Jimin

" Elo tadi naik ke kamar itu?" Tanya jungkook membuat kening elby mengernyit bingung saat Jungkook menunjuk kamar yang tepat berada di depan tangga

" Kan gue daritadi di luar" Jungkook membuka mulutnya sedikit, bingung mendengar jawaban elby yang tidak sesuai dengan jawaban Jimin

Sedangkan, yang lain juga merasa bingung mendengar jawaban dari elby. Jimin mulai merasakan hawa tidak enak di sekitarnya begitu juga dengan rm yang kembali melihat sosok anak kecil yang dilihatnya tadi

Singularity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang