12

67 20 5
                                    

Taehyung membolak-balik sebuah buku harian kecil di tangannya yang meninggalkan sedikit bekas terbakar di sampul buku harian itu. Dahinya mengernyit berusaha mengingat seseorang yang memiliki buku harian tersebut. Namun, nihil taehyung tidak tau menahu soal pemilik buku harian itu

" Aku nggak pernah tau kalo ada orang yang punya buku harian kek gini" ucap taehyung membuat Jungkook dan Jimin menghembuskan napas kesal. Karena sudah setengah jam mereka menyuruh taehyung untuk mengingat soal buku itu. Namun, jawaban taehyung tetaplah sama

" Ini jhope ama Suga dimana sih? Kita tuh butuh elby buat nerawang" Jungkook terlihat kesal saat panggilannya diabaikan oleh kontak jhope dan Suga

" Telfon vila kek siapa kek" ucap Jimin yang terlihat jengah melihat Jungkook yang terus menggaruk rambutnya

" Gue nggak punya kontak dari salah satu cewek itu" Jungkook memelas saat mengucapkan itu

Memang, Jungkook pernah ingin mengambil ancang-ancang untuk meminta kontak vila. Namun, ada saja yang membuat cowok itu melupakan tugasnya yang satu itu. Mengingat dia dan vila baru beberapa hari kenal, apalagi waktu itu mereka dihadapkan dengan misi yang begitu mendadak

" Yee kacian" ejek jimin membuat Jungkook melayangkan tatapan tajamnya ke cowok itu

" Emang kamu dapat kontak mereka gitu?" Taehyung bertanya ke arah Jimin membuat cowok berkacamata itu menggelengkan kepalanya dengan cengiran

" Yee kirain udah dapat" dengus Jungkook terlihat kesal

Mereka bertiga terdiam dengan ponsel yang masing-masing berada di genggaman mereka. Jimin sedaritadi terus menatap ke arah taehyung yang fokus dengan buku harian yang dipegangnya

" Ehh tae" taehyung berbalik saat Jimin bersuara

" Lo udah move on nggak?" Tanya Jimin hati-hati, takut membuat cowok dihadapannya itu kembali sedih

Namun, pikiran Jimin ternyata salah dia bisa melihat cowok di depannya itu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya dengan begitu semangat. Jungkook mendongak karena sedaritadi menunduk dan seketika tersenyum saat melihat senyum kotak yang di tampilkan taehyung di depannya

" Jennie memang cinta pertama aku. Tapi, aku nggak mungkin terikat terus sama dia yang notabenenya masa lalu aku. Karena, aku nggak mau dia sedih dan aku juga nggak mau terus terpuruk" Jimin menepuk bahu taehyung dengan senyum mengembang sampai-sampai kedua mata cowok itu membentuk garis lurus

" Dan, aku juga punya sahabat terbaik yang udah aku anggap seperti saudara aku. Mereka selalu ngasih aku kebahagiaan. So, ngapain aku harus sedih?" Senyum taehyung semakin mengembang saat merasakan dua orang memeluknya dari arah belakang

" Astaga gue terhura nyet" ucap jhope yang tiba-tiba duduk di depan taehyung disusul suga dengan wajah datarnya

" Terharu woyy terharu elahh, orang lagi asik melow-melow elo malah ngerusak tuh suasana" cibir suga membuat jhope menyengir ke arah cowok itu

" Ehh? Ada si Tae?" Suara seorang cewek dari arah belakang membuat taehyung berbalik dan segera melayangkan senyumnya saat melihat vila yang tengah berjalan maju menuju ke arah sofa

" Iyaa nih, daritadi" senyum vila mengembang saat melihat Jungkook dan Jimin juga tengah melihat ke arahnya

" Eh? Si dea mana?" Tanya jhope saat melihat vila yang masuk sendiri di rumah Jungkook

" Ada di luar ama rm" jawab vila singkat membuat jhope hanya mangut-mangut

" Doi aja nih yang di cari? Adeknya kagak di cari juga?" Tanya Jimin sambil tersenyum jahil ke arah jhope yang hanya menampilkan wajah cibirannya ke arah cowok itu

Singularity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang