" kalo kek gitu sih susah cari petunjuk selanjutnya" ucap rm sambil mengusap-usap dagunya
Malam ini, mereka memilih untuk masuk dan berkumpul ke dalam ruang ekskul detektif mengingat mereka yang kehilangan jejak. Karena elby hanya mendapat setengah penglihatan mengenai masa lalu yang menimpa chaeng
" Ehh tae, lo nggak ada ingatan gitu tentang tuh cewek" ucap Jimin sambil menyenggol lengan taehyung yang duduk di sampingnya
Taehyung melirik ke atas menatap langit-langit ruangan dengan alis mengerut berusaha mengingat gadis berkacamata bernama Park chaeng itu. Semuanya terdiam menunggu jawaban yang keluar dari mulut Tae. Karena taehyung lah satu-satunya orang yang bisa memberi mereka petunjuk mengenai cewek itu
" Seingat aku sih, Park chaeng itu sering dipanggil rose karena suka ama bunga mawar, trus dia itu suka banget dibully karena orangnya kek gimana yaa? Kek orang idiot gitu?" Ucap taehyung hati-hati dengan mata yang melirik kiri kanan
" Intinya dia itu orangnya kekanak-kanakan banget, kek cewek yang punya gangguan gitu" vila sama elby menatap satu sama lain berusaha berbicara lewat tatapan satu sama lain
" Keknya itu alasan dia yang sering gangguin kita" ucap dea tiba-tiba membuat jhope melirik ke arahnya dengan raut wajah bingung
" Maksudnya?"
" Taehyung tadi bilang kan kalo misalnya dia itu kek punya gangguan? Istilahnya kek dia punya penyakit yang buat dia bertingkah layaknya anak kecil" ucap dea membuat taehyung menjentikkan jarinya setuju mengenai ucapan dea
" Bener banget tuh, kalian nggak ingat ama cewek yang sering bawa botol minum gambar Barbie trus warna pink?" Tanya taehyung menatap keempat temannya membuat cowok-cowok itu hanya menggelengkan kepalanya
" Gue pernah dengar sih soal tuh cewek. Tapi, gue nggak pernah bertatap muka langsung ama dia" ucap jungkook membuat suga mengangguk menyetujui
" Vil, el jangan diam napa" tegur taehyung sedikit menggebrak meja membuat kedua cewek itu memfokuskan pandangannya ke arah taehyung
" Petunjuk selanjutnya ada di toilet" ucap elby dengan pandangan lurus
" Toilet? Trus kita harus ke bawah sana gitu?" Tanya jhope membuat elby menggeleng pelan
" Gue udah pernah ngeliat kejadian yang nimpa chaeng pas nguntit lisa ama jimin, dia di bully di dalam toilet. Trus tanpa sengaja salah satu dari cewek itu ngedorong kepala dia di tembok ampe meninggal" ucap elby membuat vila yang berada di sampingnya mengangguk dengan cepat
" berarti petunjuk apalagi yang harus kita cari?" Tanya suga membuat semuanya terdiam dengan pikiran mereka masing-masing
" Ehh seingat gue, taehyung dapat surat pas jalan di koridor siapa tau itu bisa jadi petunjuk" ucap Jungkook saat mengingat taehyung yang menemukan surat kusam yang diinjaknya tadi
" Mana coba gue liat" taehyung mengeluarkan surat itu dan memberikannya ke arah elby yang kini membolak-balik surat itu
Tubuh elby terasa terhempas, cewek itu bisa melihat keempat cewek itu menyeret tubuh chaeng yang sudah kaku dengan darah yang merembes mengotori lantai koridor karena kepalanya yang bocor. Mereka membawa tubuh chaeng masuk ke dalam ruang penyimpanan dokumen dan meletakkan tubuh chaeng di bawah meja
" Kita nggak bisa nyembunyiin dia kek gitu soora" ucap micha sambil menggigit jarinya dengan cemas
" Trus kita harus gimana? Gue juga pusing" ucap soora dengan nada cemas
" Kita bakar ruangan ini buat hilangin jejak" ucap nari dengan senyum miringnya membuat ketiga cewek itu tersenyum mendengar usulan cewek itu
Soora dan lainnya pun mengambil persiapan bensin yang terletak di mobil youra dan menyiram setiap sudut ruangan penyimpanan dokumen dan tubuh chaeng yang tergeletak di lantai. Soora berdiri di hadapan pintu dan tersenyum miring saat melihat tubuh chaeng yang terletak kaku di bawah meja. Soora menyalakan korek api dan membuangnya masuk ke dalam ruangan itu. Api menjalar mengikuti jejak-jejak bensin yang tertumpah di lantai dan merambat cepat ke arah chaeng

KAMU SEDANG MEMBACA
Singularity
Teen FictionTergabung dalam ekskul Detektif Sekolah membuat Jungkook, Jimin, Jhope, dan Suga merasa terbebani dengan adanya sebuah kasus misteri yang membuat sekolahnya menjadi incaran awak media yang ingin menjatuhkan nama baik sekolahnya itu mereka tidak tau...