19

91 12 4
                                    

Hening menyelimuti kelas yang kini ditempati oleh jhope dkk. Mereka asik dengan pikiran mereka masing-masing mengenai misi baru yang kemungkinan akan datang lagi menghampiri mereka. Namun, karena masih belum ada pencerahan sama sekali mereka pun memutuskan untuk sibuk merangkai setiap adegan-adegan yang mungkin akan mereka lewati dimisi selanjutnya

" Eh gila ini udah satu jam kita mikir hal yang nggak kita tau sama sekali" semua mata menatap ke arah jhope yang kini tengah berdiri sambil berjalan menuju ke arah jendela kelas vila

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dua jam yang lalu. Murid-murid yang lain kemungkinan sudah asik bersantai di rumah mereka masing-masing. Sedangkan, mereka semua masih tetap setia duduk melingkar di kursi yang sudah mereka susun agar bisa lebih leluasa saling melontarkan pendapat

Semuanya masih abu-abu, vila juga sedari tadi terus berusaha menajamkan pendengarannya saat mendengar satu rentetan kalimat yang begitu membuatnya merasa khawatir. Sepertinya misi mereka kali ini akan berat dan mempengaruhi keadaan mereka semua nantinya

" Gue laper nih, ke kantin yuk" ajak dea menarik tangan vila dan Elby yang duduk tepat di samping kiri dan kanannya

" Gue mager, ajak yang lain deh"

" Ah elo gak asik deh" Dea menghentakkan kakinya kesal saat melihat vila yang masih setia duduk di kursinya dan elby yang kini tengah menelungkupkan wajahnya di antara lekukan kedua tangannya

" Pergi ndiri sana, jangan manja!udah gede juga" sungut elby dan kemudian mencari posisi pas untuk dia kembali tertidur

" Suek lo"

" Udah-udah jangan berantem ini gua bawa cemilan buat kalian semua" semua mendongak termasuk elby yang kini tengah menegakkan tubuhnya saat melihat tae yang masuk dalam kelas diikuti namjoon di belakangnya

" HUAH TAE SAPI BAEK AMAT" elby segera berdiri dan kemudian mengambil satu bungkus roti dan kemudian melahapnya tanpa mempedulikan tatapan yang lainnya

" Urusan makanan aja cepet lu"

" Bodo amat. Like-like me. Situ gak suka? Mati aja sono!" Jawaban pedas elby membuat namjoon yang datang bersama tae itu pun hanya mengusap dadanya dengan sabar

Jimin melirik ke arah Jungkook yang sepertinya asik dengan dunianya. Buktinya cowok itu sama sekali tidak mengalihkan tatapannya dari ponsel yang setia berada di genggamannya sedari tadi. Jimin kembali menatap ke arah vila yang kini tengah tersenyum ke arah Tae saat cowok pemilik senyum kotak itu memberikan susu kotak ke arahnya. Jimin menggelengkan kepalanya berusaha tidak greget melihat adegan cinta segitiga di depannya ini. Entahlah cowok berkacamata itu hanya bisa berharap persahabatannya tidak rusak karena kedua sahabatnya yang ingin dekat dengan satu cewek

" Ini bisa gak sih vila ada dua? Biar gak ada rebutan"

" Hah? Lu mau vila ada dua Jim?" Celetuk dea dengan wajah bingung membuat semuanya menatap ke arah Jimin yang kini tengah kelimpungan sendiri saat semua mata mengarah ke arahnya

" Ck, bisa gak sih Lo itu izin dulu kalo mau baca pikiran gue?" Tunjuk Jimin membuat Dea hanya mengangkat bahunya acuh dengan gelengan kepala yang membuat Jimin merasa kesal

" Eh lu berdua kenapa bisa tau kita semua ada disini?" Tanya jhope ke arah namjoon dan taehyung yang baru saja ingin menarik kursi untuk mereka duduki

" Dimana pun ada akang jhope. Disitulah tae tau" vila tertawa mendengar itu sedangkan jhope bergidik saat melihat tae yang terus menaik turunkan alisnya

" Gak usah aneh-aneh lu"

" Kook, sini gabung" ajak suga saat melihat Jungkook yang masih betah duduk di meja guru tanpa berpindah tempat sedikitpun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Singularity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang