"Makan malam dulu ,Tae-ah".
"Gak mau, mi".
Ini udah ke-8 kalinya Irene menyuruh menantunya itu makan, tapi hanya penolakan yang dia terima.
"Lo bisa sakit, Tae". Jimin
Gak ada respon, Taehyung masih fokus menatap wajah Ara yang sudah tak ada luka lagi.
Wajah yang kemarin pucat, kini mulai merona kembali walaupun tak banyak.
"Ara, kamu gak kangen aku ya? Tidur kamu enak banget ya Sampek gak mau bangun? Aku kangen sama kamu".
Suho, Irene, dan Jimin yang liat itu sepakat untuk keluar, ngasih Taehyung ruang untuk berdua bersama Ara, berharap Ara denger ucapan Taehyung.
"Kamu marah ya sama aku?". Mungkin kau bisa menyebut Taehyung gila saat ini.
Wajah tampannya kini nampak pucat dan lelah, kantong mata yang sangat terlihat tak bisa hilang dari wajah Taehyung Minggu terakhir ini.
Bahkan saat sekolah pun, Taehyung banyak diam dan melamun. Selalu buru-buru kembali ke rumah sakit saat waktu pulang sekolah tiba.
Mengabaikan tubuh lelah dan perut kosongnya selama berhari-hari seperti itu.
Taehyung mengarahkan tangannya untuk menggenggam tangan hangat Ara, menempelkan punggung Ara ke pipinya.
Taehyung menangis, melihat Ara seperti ini sungguh menyakitkan. Dia lebih baik melihat Ara yang bersama jihoon daripada dia melihat Ara terbaring lemah begini.
"Bangun lah, sayang! Aku mohon, aku kangen kamu..hiks..".
Taehyung terus menangis sampai dia sangat terkejut karena sesuatu.
Sebuah elusan lembut tepat di pipinya, dimana tangan Ara masih menempel pada pipinya.
~••~
Disinilah Taehyung dan keluarganya berada. Di luar ruang rawat Ara setelah Taehyung memanggil dokter.
Usapan lembut yang dia terima tadi bersamaan dengan suara isakan kecil yang membuat nya kembali menatap Ara.
Ara sadar, dia ikut menggenggam erat tangan Taehyung, meyakinkan suaminya bahwa ini bukan mimpi.
Ceklek
"Yeonjun, bagaimana Ara?".
"Ara sudah stabil dan kami sudah melepas alat penopang hidup nya. Kalian bisa masuk sekarang".
Tanpa menunggu yang lain, Taehyung sudah berlari masuk terlebih dahulu. Membuka pintu ruangan itu terburu-buru membuat yang ada di dalam cukup terkejut.
Ara tersenyum sangat manis pada Taehyung. Taehyung yang liat itu langsung lari dan meluk Ara.
"..hiks.. kamu jahat tau gak.. hiks.. kenapa tidurnya lama banget?".
Si Ara agak geli sih Taehyung ngomong kayak gitu, aneh aja rasanya.
"Maafin aku ya, maaf udah bikin kamu khawatir".
Taehyung ngelepas pelukannya terus buru-buru buang muka dari Ara. Ara mah nahan ketawa aja. Pasti ni anak ada maunya deh.
"Tae, Jihoon gak kesini ya?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ⟩ KTH
Fanfiction"bukannya cinta itu gak bisa ada kalo di paksakan?". "Gue gak mau menyesal yang kesekian kalinya". Vote sama komennya Jan lupa Jgn sider entar kelep welkam tu my story📋📑 231119