DUA PULUH LIMA

387K 29.9K 10K
                                    

A/N: dilarang spoiler yaaa:))

~• Rahasia Kita •~

Happy Reading 🖤
.
.
.
.
.

Mendengar penuturan Dika, membuat Bayu terdiam membisu. Ia tersenyum kecut, membenarkan bahwa dirinya memang bodoh, sangat-sangat bodoh.

"Ngomong-ngomong, lo seriusan udah married? Kok bisa?" tanya Bayu mengalihkan pembicaraan.

"Ceritanya panjang," sahut Dika tanpa minat.

"What the hell, gue di kalahin bocah ingusan," umpat Bayu dengan nada bergurau. Sementara Dika hanya mendelik tajam kearahnya. Hal tersebut cukup ampuh membuat Bayu bergidik.

"Gue punya banyak waktu luang buat sekedar denger dongeng perjalanan hidup lo setelah gue tinggal," timpal Bayu panjang lebar.

Dika menghela napasnya panjang, akhirnya ia memutuskan untuk menceritakan awal mula dirinya bisa berakhir dengan Alysha seperti ini. Termasuk alasan Lena menjodohkannya. Sementara Alysha hanya diam menyimak.

"Jadi lo dijodohin karena gue?" tanya Bayu dengan nada bersalah.

"Sorry, karena kebodohan gue, lo ikut kena imbasnya," lanjut lelaki itu.

"Bukan salah lo bang, gak usah minta maaf," tutur Dika.

"Tapi gue setuju sama tante Lena," timpal Bayu. Membuat Dika dan Alysha mengerutkan dahi.

"Terkadang, gak semua situasi bisa lo hadapin sendiri, lo butuh seseorang di samping lo, walau hanya sekedar menjadi pendengar."

"Juga sebagai bukti bahwa lo gak sendirian di dunia ini. Sekuat apapun dunia berusaha menghakimi lo, akan ada sepasang tangan yang senantiasa menutup telinga lo dari gonggongan anjing," tuturnya bijak. Dika termenung sesaat, lalu tersenyum simpul.

"Iya bang," cicitnya pelan.

"Jangan sampe lo kayak gue, gue sendirian, orangtua gue terlalu sibuk sama urusan mereka. Gue merasa ditinggal tanpa ada yang berusaha merangkul, bahkan cuma untuk dengerin keluh kesah gue pun gak ada yang peduli," ujar Bayu menambahi.

"Ada gue bang, lo anggap apa gue?" tanya Dika kesal sambil menatap marah pada Bayu.

"Gue gak pengen fokus lo buat jagain tante Lena terbagi, gue juga gak mau nambah beban pikiran lo," sahut Bayu dengan tersenyum simpul.

"Lain kali, hubungi gue kapan pun lo butuh," ujar Dika. Bayu mengangguk kecil. Kemudian ia mengalihkan perhatiannya pada gadis yang duduk di sebelah Dika.

"Lo beneran ist- akh gila buat ngomongnya aja gue geli njir, sialan lo masih bocah udah berani ngelangkahin gue," gerutu Bayu sambil bergidik geli dan bercampur kesal. Lalu kembali memfokuskan perhatiannya pada Alysha.

"Serius lo pasangannya si Dika?"

Alysha mengangguk pelan dengan ekspresi bingung dan canggung.

"Wah parah lo berdua, harga diri gue sebagai orang yang lebih tua merasa jatuh kambing. Jangankan teman sehidup semati, temen jalan aja gak ada bangke," keluh Bayu sambil meratapi nasibnya. Alysha terkekeh kecil, sementara Dika hanya menatap lelaki itu malas.

"Gue berdoa semoga lo berdua bersama selamanya, dan lo bakal gue nobatkan sebagai orang paling sabar menghadapi manusia es berjalan di dunia," celoteh Bayu sambil menunjuk kearah Alysha. Membuat gadis itu tertawa kecil.

Rahasia Kita [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang