·[ Chapt 37 : Mom ]·

641 37 5
                                    

Hai gais, gimana puasa kemarin-kemarinny? Tetep semangatkan? Walaupun ramdhan kali ini beda sama ramdhan sebelumnya tapi jangan membuat ibadah kalian berkuran oke?

Enjoy reading gaes!!

Selang beberapa menit, akhirnya Leisha pun sampai di rumahnya. Daniel mengantar gadis tersebut sampai depan pagar rumah Leisha.

"Makasih udah antar gue sama makanannya juga." Ucapnya sambil terkekeh. Daniel tersenyum kecil melihatnya.

"Lo mau singgah sebentar?" tanya Leisha. Daniel menggeleng. "Aunty nyuruh gue langsung pulang setelah ngantar lo." Sebenernya dirinya sangat ingin singgah sebentar setelah di beritahu Auntynya kalau nyokapnya Leisha atau bisa dibilang nyokapnya sedang berada di rumah. Dia hanya ingin melihatnya sekali sebelum pulang.

"Oohh, kalau gitu gue masuk ya." Pamit Leisha kepada Daniel.

Daniel menahan gadis tersebut sebentar dan menatap dalam wajah Leisha lekat. Leisha balik menatap Daniel bingung. "Kenapa?"

Apa wajah lo ini mirip sama Mom?

Daniel menggeleng lalu dia mengelus rambut Leisha. "Masuk gih, nyokap lo nunggu dari tadi." Suruhnya.

Leisha mengangguk lalu melambaikan tangannya ke Daniel sebelum benar-benar masuk. "Hati-hati."

Daniel mengangguk sebagai jawaban. Dia pun kembali masuk kedalam mobil dan bersiap pergi dari halaman rumah Leisha. Namun tiba-tiba suara teriakan dari satpam Leisha membuatnya tidak jadi pergi.

"Ada apa, Pak?"

"Tuan disuruh masuk sama nyonya." Jawabnya membuat alis Daniel naik sebelah. "Saya Pak?" Pak Satpam tersebut mengangguk.

Daniel pun kembali mematikan mobilnya dan keluar dari sana. Masuk kedalam rumah dengan perasaan gugup serta campur aduk.

Leisha tersenyum lebar menatap Daniel dari ambang pintu. "Daniel lo disuruh nginap disini! Mobil kasih masuk!" Ujarnya tiba-tiba membuat Daniel menatap gadis tersebut tak percaya.

"Maksud lo? Gimana sekolah besok? Gue gak bawa baju." Balas Daniel masih berada di luar pagar rumah Leisha.

"Udah kasih masuk aja mobil lo cepat!"

Daniel pun kembali balik menuju mobilnya untuk memasukan mobilnya kedalam halaman rumah Leisha. Leisha menunggunya di kursi depan pintu masuk.

Setelah Daniel selesai memarkirkan mobilnya, Pak Satpam kembali menutup pagarnya.

"Ayo masuk." Ajak Leisha menggandeng Daniel kedalam.

Daniel menatap sekeliling rumah Leisha yang bisa dibilang lebih besar dari rumah Auntynya. Daniel mengerutkan keningnya masih tak percaya, rumah sebesar ini untuk 2-3 orang? Dia berdecak tak percaya. Namun perasaan saat dirinya memasuki rumah Leisha masih sama seperti pertama kali masuk ke dalam, dirinya seperti sudah akrab dengan rumah ini.

"Mom! Ini Daniel." Panggil Leisha.

"Lo duduk disana aja dulu Niel, gue mau ganti baju." Leisha menyuruh Daniel agar duduk di ruang tivi sembari menunggu Momnya serta dirinya.

Daniel patuh saja duduk disana sambil menatap foto-foto di bawah tivi.

"Oh, hei Daniel." Sapa Momnya Leisha dari belakang.

Daniel terkejut berbalik perlahan menatap Momnya Leisha. Dirinya masih belum siap, bukan, dirinya belum mempersiapkan dirinya untuk bertemu Momnya Leisha atau bisa dibilang Momnya.

Mom tersenyum hangat menatap Daniel lalu duduk disamping cowo tersebut. Membuat Daniel gugup setengah mati berada di sebelahnya, padahal selama ini saat Momnya Leisha sering ke rumahnya dirinya merasa biasa-biasa saja. Namun entah mengapa kini dirinya merasa sangat gugup.

LIONTIN [ My Bestfriend is My Twin Brother]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang