Halo gaes, sebelumnya, sebelum kalian baca chapter ini. Author mau bilang buat kalian maaf banget selama tiga tahun ini jarang sekali untuk ada kelanjutan dari chapter ini. Dikarenakan author yang sedang fokus untuk pendidikan yang akan persiapan untuk lanjut ke jenjeng kuliah. padahal dari smp ini author buat nya tapi sampe sekarang belum selesak, hikd. jadi mohon dukungannya agar cerita ini akan tetap terus berlanjut hingga tamat ya readers, dan author mohon semoga votenya di perbanyak :(( supaya authornya tambah semangat baca. oke terima kasih atas pengertian dan perhatian dari readers yang author sayangi.
♤♤♤♤♤♤
Leisha dan kelima sahabatnya kini sedang makan malam di atas mobil, sama seperti tadi siang. Dengan beberapa perbincangan kecil yang terjadi diantara Daniel, Karel, dan Raidyn. Sementara yang cewenya makan dengan kalem tidak ada niatan ingin ikut campur dalam perbincangan sahabat cowonya.
"Lomba futsal bulan depan, lo udah milih siapa yang bakalan ikut?" tanya Raidyn kepada Daniel yang menjadi ketua dari ekskul tersebut.
"Udah, sama yang kayak kemarin, tapi kayaknya gue harus tes ulang lagi. Soalnya ada beberapa yang gak bisa ikut." Jawab Daniel.
"Wah gila sih, lo test begimana itu? Dari seratus siswa lebih trus yang di pilih cuman beberapa? Pusing gue jadi lo." Ujar Karel takjub.
Lantaran untuk memilih setiap anggota yang tidak bisa hadir untuk lomba atau menjadi pengganti itu susah nya minta ampun, karena murid disekolahnya itu tidak sedikit, setiap jurusan ada beberapa kelas, ditambah ekskul diikuti oleh kelas 10-11 dan gak kebayang harus memilih diantara kelima jurusan dari 2 tingkatan tersebut.
Leisha tertawa mendengarnya. Meratapi apa yang terjadi pada Daniel. Untung dirinya bukanlah seorang ketua dari ekskulnya.
"Udah ada beberapa yang dipilih Pak Toni, trus nanti Daniel sama Pak Toni yang ngetes mereka." Kata Raidyn.
"Lo ikut lomba?" tanya Karel pada Raidyn.
Raidyn mengangkat kedua bahunya tak tahu. "Ada lomba lain di bulan yang sama. Gue tanya Mr. John dulu, kalau harinya beda gue bisa, tapi kalau sama kayaknya gue gak bisa."
Karel mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.
Leisha yang telah selesai makan mengambil remot yang nganggur serta tivi yang sepertinya sudah tidak terpakai lalu mencari kartun yang belum ia tonton.
Tadinya ia ingin menyetel musik, tapi takut ketiduran lagi gara-gara musik.
♤♤♤♤♤♤
Setengah jam berlalu...
Mereka akhirnya pun sampai di resort, tempat dimana mereka akan refreshing serta liburan sebentar.
Leisha yang turun duluan menatap Resort nya dengan tatapan takjub, lampu-lampu yang menyala itu sangatlah bagus dilihat malam-malam. Ditambah penampakan dibawah yang ramai dengan penjual-penjual malam di pinggir pantai.
Sama halnya dengan yang lain yang juga ikutan takjub menatap sekeliling resort.
"Gila sih udah lama gue gak kesini." Ucap Karel senang.
Leisha tertawa mendengarnya.
"Kalian mau jalan kesana gak?" tanya Talny kepada yang lain sambil menunjuk penjual-penjual yang berada di bawah.
"Of course dong Tal, setiap kesini kita wajib kesana." Jawab Angel.
"Pake nih jaket, dingin." Daniel memakaikan Leisha jaket ke pundaknya membuat Leisha menoleh.
"Lo bawa ini?" tanya Leisha kaget.
Daniel mengangguk membuat Leisha cemberut. "Kenapa lo bawa? Males banget gue make ini." Pasrah Leisha lalu memakaikan jaket yang sangat tebal tersebut dengan benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIONTIN [ My Bestfriend is My Twin Brother]
Novela JuvenilLeisha adalah seorang gadis yang melupakan semua ingatan tentang masa lalunya. Kini dirinya terpaksa pindah ke sekolah baru hanya karena ingin bertemu dengan saudaranya yang telah lama terpisah. Disana gadis itu bertemu dengan keempat sahabatnya. N...