Serangan Dadakan

2.7K 344 7
                                    


"Kak Lisa, jadi pacarku ya?"

"Hah?"

Lisa yang akan menyuap siomay terhenti, Rose bahkan sampai tersedak dan terbatuk-batuk, June yang awalnya ikut terdiam karena kaget akhirnya memberi Rose minum sambil menepuk-nepuk punggung Rose. Sedangkan Donghyuk tangannya terhenti diudara saat akan memakan mie ayamnya, bahkan kantin yang awalnya ramai tiba-tiba hening.

Semua mata tertuju pada laki-laki yang dengan tiba-tiba menyatakan perasaannya pada Lisa. Lisa menyerngit heran dengan laki-laki didepannya. Dia tak pernah melihat presensi laki-laki ini di angkatannya.

"Weh, bro, duduk dulu sini." June yang seakan mengerti situasi akhirnya mengambil kursi kosong disebelahnya dan meletakkannya di sebelah si lelaki tersebut dan menepuk pundaknya agar mau duduk.

Rose sudah kembali makan setelah drama tersedaknya selesai dan sesekali menatap tajam laki-laki yang duduk disebelah June. Sedangkan Donghyuk mengedarkan pandangan, menatap sekitarnya, dan tentunya siswa lain tahu apa yang dimaksudkan Donghyuk.

"Gini bro, sebelumnya kenalin diri dulu. Kita-kita gak tahu lo siapa dan kayaknya Lisa juga gak paham, liat aja noh mukanya." June bertanya seakan sebagai juru bicara, dan Lisa membenarkan ucapan June, Lisa tak kenal laki-laki yang barusan menembaknya.

Si lelaki hanya menghela nafas. Salahnya juga sih langsung nembak tanpa intro apapun. Masih dengan tatapan tenangnya lelaki itu menatap Lisa yang juga sedang menatapnya.

"Cai Xukun. Kelas 11 IPA 1."

"Wow" itu respon Rose sambil menutup mulutnya tak percaya. Tak percaya ada adik kelas yang dengan beraninya menyatakan perasaan pada kakak kelas. Apa lagi tak ada tanda-tanda gugup di wajah si Xukun ini. Pembawaannya tenang, tatapannya juga tenang menatap Lisa. Rose jadi salut sendiri.

"Suka Lisa dari kapan?" seketika June berubah serius. Mau gimana pun mereka, Lisa tetep kembarannya, walaupun mereka sering berantem dan adu mulut tiap hari, June harus tahu cowok macem mana yang mau deketin Lisa.

"Awal masuk, pas Kak Lisa jadi panitia penerimaan siswa baru." jawab Xukun dengan tenang. Xukun tahu, kalau dia suka Lisa harus berhadapan dengan June, saudara kembar Lisa. Dan Xukun tak mempermasalahkan itu.

"Tapi gue gak kenal lo, dan gue gak suka–maksudnya belum suka sama lo." Lisa angkat bicara.

Dan Xukun hanya tersenyum, manis, bikin Rose melongo karena terpesona, dan bikin June ngelirik sebal ke Rose dan Xukun.

"Belum suka kan? Nanti lama kelamaan juga suka. Aku gak nuntut kak Lisa buat jawab sekarang."

Lisa makin melongo mendengar penuturan lelaki di depannya.

"Pulang les nanti, aku tungguin di depan. Kita pulang bareng." setelah mengucapkan kalimat tersebut, Xukun berdiri dari tempatnya duduk, dengan beraninya mengusap puncak kepala Lisa dan pergi meninggalkan Lisa yang mematung.

Pipi Lisa menghangat, Lisa tak pernah sehangat ini dengan lelaki selain saudara dan keluarganya. Dilihatnya si adik kelas yang meninggalkan area kantin, berjalan tegak, tenang dengan memasukkan kedua tangannya di kedua saku celananya.

Menghiraukan godaan teman dan kembarannya, Lalisa masih menatap Xukun sampai presensi si lelaki tak terlihat dimatanya. Lisa sadar kalau dirinya terpesona.

------

tunggu kehadiran selanjutnya
_Rere_

I'AMOUR ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang