Lisa tak pernah sehancur ini. Hati dan perasaannya hancur berkeping-keping. Yang dilakukan Lisa sekarang hanya menggulung dalam selimut sambil menangis sejadi-jadinya sampai susah bernapas.
Hatinya hancur bersama harapan akan kembali utuhnya keluarganya. Pertengkaran kedua orangtuanya yang kesekian kalinya dihadapan Lisa. Lisa selalu terlihat masa bodoh dan seakan tak peduli. Namun dia selalu menangis saat mengingat pertengkaran orang tuanya.
Apalagi saat ibunya mendatanginya dan menjelaskan semuanya. Semuanya termasuk ibunya yang terpaksa menikahi ayahnya karna nenek Lisa terlanjur menyukai sikap ayah Lisa.
Apakah dulu orang tuanya sedang pura-pura menjadi orangtua yang akur? Apakah isi album foto kedua orangtuanya juga hanya kepura-puraan semata?
Jika memang ibunya tak mencintai ayahnya dan hanya berpura-pura selama ini apakah rasa sayang ibu Lisa ke Lisa dan Lucas—adiknya juga hanya kepura-puraan?
Memikirkan itu semua membuat air mata Lisa makin deras. Ia masih tak terima dengan kenyataan tentang orang tuanya.
Sekarang rumah benar-benar sudah tak semenyenangkan dan senyaman dulu saat Lisa masih anak-anak. Apa sekarang karna Lisa dan Lucas—adiknya mulai beranjak dewasa kedua orang tuanya mulai menunjukkan seberapa tak akurnya mereka dengan semua pertengkaran didepan kedua anak-anaknya.
Tok tok tok....
"Lisa? Kamu didalam kan? Aku masuk ya?" kata seseorang dari luar kamar Lisa. Lisa tak menghiraukan orang itu dan masih menangis di bawah selimutnya.
Pintu kamar Lisa terbuka menampilkan seorang laki-laki dan mulai memasuki kamar Lisa.
"Hey, are you ok?" tanya lelaki itu setelah mendudukan dirinya dipinggir kasur Lisa.
Lisa tak menjawab, malah makin mengeratkan selimutnya dan tangisnya tak berhenti.
Tahu jika pertanyaannya tak akan dijawab, lelaki itu, Minhyuk—kekasih Lisa mulai merebahkan tubuhnya dikasur Lisa dan memeluk Lisa dari belakang.
Minhyuk mencoba menarik selimut dan memutar tubuh Lisa agar berhadapan denganya. Agak sulit karena Lisa tak mau menunjukkan wajahnya yang bengkak karena terlalu lama menangis.
Setelah berhasil menurunkan selimut yang menutupi wajah kekasihnya, Minhyuk mengusap pipi Lisa yang masih basah karena air mata. Setelahnya memeluk Lisa erat sambil sesekali mengusap rambut dan punggung Lisa agar Lisa tenang.
"Mama ngomong apa Lis kok kamu sampai nangis gini, hm?" tanya Minhyuk pelan.
Lisa hanya menggeleng dan mengeratkan pelukannya. Air mata Lisa mulai membasahi kaus yang Minhyuk pakai.
"Keluar aja yuk, dari pada kamu suntuk dikamar. Kita cari jajan diluar. Terserah Lisaku deh mau kemana aja dan makan apa aja." ajak Minhyuk.
Awalnya Lisa menolak, tapi setelah dibujuk Minhyuk berkali-kali akhirnya Lisa mau juga. Lisa mulai melepaskan pelukan Minhyuk dan mulai mendudukkan dirinya diatas kasur.
Minhyuk meraih tubuh Lisa untuk kembali dipeluknya. Sesekali mengecup puncak kepala Lisa dengan sayang.
"Kamu gak sendirian Lis, masih ada aku, masih ada Lucas. Kalo ada apa-apa dateng ke aku, cerita ke aku. Kamu pernah bilangkan kalo pelukan aku yang paling kamu butuhin kalau lagi kacau."
"Terima kasih Oppa." gumam Lisa pelan sesenggukan karena tangisnya yang belum usai sambil membalas pelukan kekasihnya.
"Ya udah sekarang mending kamu cuci muka terus ganti baju. Aku tunggu di depan. Kalau perlu bawa baju ganti sekalian. Kamu nginep dulu dirumahku malem ini. Gimana?"
Lisa mengiyakan ajakan Minhyuk dan menuju lemari di sebelah kasurnya, mengambil tas ransel dan memasukkan barang-barang yang akan dia bawa.
Lisa sadar, bahwa dia tak sendirian sekarang. Lisa masih punya Lucas adiknya, dan Minhyuk kekasihnya. Lisa masih punya rumah lain selain kedua orang tuanya. Karena Minhyuk akan selalu bersama Lisa begitu pun dengan Lisa yang akan selalu bersama Minhyuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mas minhyuk yang selalu bikin aing oleng dan pernah bikin geger dunia pershipperan neng lalice, kapan selesai wamilnya?
