jago masak

2.2K 307 5
                                    


Lisa baru memasuki apartemennya saat mencium aroma masakan dari dalam apartemennya.

Pandangan Lisa kemudian mengarah ke rak sepatu, terdapat sepasang sepatu keluaran salah satu brand ternama di sana.

Dengan senyum yang mengembang, Lisa memasuki apartemennya. Apartemen Lisa tidak terlalu luas, tidak sempit juga, cukup untuk dihuni Lisa sendiri atau temannya kalau sewaktu-waktu ada yang menginap.

Memang hanya terdapat satu kamar, ya karena Lisa memang tinggal sendiri, jadi buat apa ada banyak kamar.

Dari ruang tengah, terlihat seseorang yang sedang sibuk dengan alat memasak di dapur. Dapur dan ruang tengah tak bersekat, jadi segala aktivitas di dapur dapat terlihat jelas dari ruang tengah.

Lisa berjalan mendekat, kemudian memeluk laki-laki tersebut dari belakang. Memeluk erat sambil menenggelamkan wajahnya di punggung kekar sang kekasih.

"Udah pulang?" Seperti tahu siapa yang datang dan memeluknya, Ian—Christian Yoo terlihat tak terkejut dan hanya menolehkan kepalanya singkat lalu kembali fokus dengan masakannya.

Lisa yang menenggelamkan wajahnya di punggung lebar itu hanya menganggukkan kepala.

"Mandi dulu, habis itu kita makan bareng."

Lisa kemudian beranjak menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya setelah meninggalkan kecupan manis di bibir kekasihnya.

Kurang lebih tiga puluh menit Lisa selesai dengan acara mandinya. Dengan rambut setengah kering, Lisa menghampiri ruang tengah. Duduk lesehan lalu mengamati kekasihnya yang masih sibuk menata makanan di meja bawah.

Mereka duduk berhadapan, memakan makanan yang sudah siap tersaji sambil mengobrol. Sesekali tawa terdengar seiring obrolan yang berlanjut.

"Masakan Oppa masih yang terbaik." Lisa mengacungkan jempolnya masih sambil menguyah makanan.

"Telan dulu makananmu, baru berbicara. Dan terima kasih untuk pujiannya." Ian menungkan air minum di gelas Lisa yang sudah kosong.

"Bisakah Oppa mengajariku memasak? Lama kelamaan aku malu pada Oppa."

"Kau yakin? Terakhir kali ku ingat, kau menggosongkan telur goreng yang kau buat." Mengingat itu Ian terkekeh geli sedangkan Lisa menatap laki-laki didepannya dengan sebal.

"Lagipula, untuk apa malu hanya karena tak bisa memasak? Kau bahkan bisa melakukan sesuatu yang lebih hebat dari memasak." Ian meletakkan sendok di piringnya, kemudian meraih tangan Lisa untuk digenggam.

Lisa menatap lelaki yang tersenyum lembut di depannya. Tangannya yang digenggam pun di usap pelan, penuh kelembutan.

"Selagi aku masih bisa melakukan sesuatu untukmu, entah itu memasakan makanan untukmu, aku sudah bahagia."

––-—-––

terinspirasi dari video tiktok mas2 ganteng bertatto berkemeja hitam yg jago masak.
_Rere_

I'AMOUR ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang