15.Orang itu lagi?

35 3 0
                                    

"G-gue ga bermaksud," ucap gadis itu merasa bersalah, kepalanya menunduk.

"Sans aja, gue udah ikhlasin kok," jawab Aluna.

Terdengar suara sesuatu dari perut gadis itu, sepertinya dia belum memakan apapun. Ia mendongak sambil menggaruk tengkuknya.

"Lo lapar?" tanya Aluna, ia pun mengangguk malu.

"Yaudah ikut gue!" ajak Aluna.

"Kemana?" tanyanya heran.

"Ya makanlah,"

"Tapi--" Ucapan gadis itu terpotong karena tarikan Aluna.

"Nama lo siapa?" tanya Aluna.

Mereka kini sedang berjalan menuju alun-alun untuk mencari makan.

"Alena,"

"Kalo boleh tau, kenapa lo nyopet?"

Gadis itu membisu, wajahnya seketika langsung muram.

"Kalo ga bisa jawab, gausah dijawab,"

"Ibu masuk rumah sakit. Kanker stadium 4," jawabnya, membuat Aluna tertegun.

"Kenapa harus nyopet? Ayah lo kemana?" tanya Aluna lagi.

"Gue gapunya uang buat bayar biaya rumah sakit. Ayah gue brengsek, dia ga pernah pulang lagi ke rumah, lepas tanggung jawab," jawabnya lesu.

"Gue ga nyangka, lo punya beban yang sangat berat. Gue boleh jenguk ibu lo?" tanya Aluna.

"Buat apa?" tanyanya heran.

"Buat apa apanya?" tanya Aluna lebih heran.

"Yaudah lupain, lo boleh jenguk,"

Kini mereka sudah sampai di alun-alun, Aluna mengajak Alena untuk memakan nasi goreng saja.

"Pa pesen dua ya!" pinta Aluna.

"Eh ngomong-ngomong, nama lo siapa?" tanya Alena saat mereka sudah duduk di tempat jualan nasi goreng.

"Aluna," jawab Aluna.

"Oh, nama kita hampir mirip.

Aluna menganggukkan kepalanya, " Eh iya, lo kelas berapa?"

"Gue keluar sekolah," jawabnya enteng.

"Ini neng nasgornya,"

"Eh iya. Makasih pa,"

Aluna kembali menatap Alena, "Karena ga punya biaya?"

"Iyaa,"

Alena memakan makanannya dengan sangat lahap, sepertinya ia sangat kelaparan. Alena sangat mirip dengan dirinya, bukan mirip dalam segi fisik. Kemiripannya adalah dari segi sikap, tomboy, urakan, agak dingin, dan tidak mau kalah.

"Lo mau nambah lagi?" tanya Aluna.

"Ga. Gue udah kenyang," jawabnya.

Setelah mereka selesai makan dan bayar, merekapun bergegas menuju rumah sakit dimana ibu Alena di rawat.

"Tunggu dulu. Gue beli bubur sama buah-buahan dulu, lo tunggu disini!" titah Aluna.

*

Ezel kini sedang mencari Aluna ditemani Aradela. Tapi ia tak menemukan Aluna sama sekali.

Ezel sudah mencari ke berbagai tempat yang selalu Aluna datangi, tapi tetap Aluna tak ia temukan. Kini Ezel sedang mengelilingi taman.

"Ezel aku cape!" rengek Aradela.

"Gue ga ajak lo cari Aluna. Kalo cape pulang aja sana!" jawab Ezel kesal.

AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang