persahabatan 6

1.3K 101 17
                                    

Hinata sekarang berada di rumah sakit Konoha. Setelah mendapatkan kabar bahwa keluarganya mengalami kecelakaan dirinya tak henti-hentinya menangis. setelah mendengar keluarga nya tertimpa musibah dan sekarang  di dalam fikirannya hanya memohon keselamatan bagi seluruh anggota keluarganya hanya itu yang dia inginkan.

" Dok. Bagaimana dengan kondisi keluarga saya" tanya Hinata kepada dokter yang baru saja keluar dari ruangannya setelah memeriksa keluarga hyuga

" Maaf nyonya, Kami sudah berusaha tetapi kami-sama berkata lain" ucapnya sambil menundukan kepalanya pertanda ikut berbela sungkawa.

" Mendengar itu Hinata hanya bisa menangis, sekarang hanya tinggal dirinya saja yang tersisa. Adik dan kedua orang tuanya sudah meninggal akibat kecelakaan. Dengan di temani mikoto dan keluarga uchiha selain Sasuke tentunya. Hinata berusaha bersabar dan sekarang merupakan proses pemakaman bagi keluarganya. Di tempat ini Hinata melihat keluarganya untuk terakhir kalinya.

" Hinata-chan, dimana Sasuke ?" tanya mikoto.

" Ano..., Kaa-san sasuke-kun sedang keluar kota" bohong Hinata lagi kepada keluarga uchiha, entah sudah berapa kali dia berdosa setiap harinya karena harus berbohong

" Kenapa dia tidak pulang, ini kan keluarganya juga ?, dasar anak itu" ucap mikoto sedikit kesal terhadap sikap sasuke yang lebih mementingkan pekerjaannya dari pada ikut melihat proses pemakaman keluarga dari istri dan mertuanya

" Aku yang menyuruhnya tidak pulang Kaa-san, pekerjaannya lebih penting untuk saat ini. apa lagi dia harus pulang balik konoha- suna" ucap hinata agar tidak curiga dengan sikap sasuke dan kehidupan rumah tangganya.

" Kau memang pengertian" ucap mikoto. Hinata hanya tersenyum miris dia harus berbohong setiap kalinya keluarga Uchiha menanyakannya, semenjak kejadian itu Hinata tidak pernah melihat Sasuke, bahkan Sasuke tidak datang di acara pemakaman keluarga Hyuga

-
-
-

Sasuke sekarang berada di luar kota tentunya bersama sakura, semenjak insiden itu Sasuke membawa sakura berlibur agar wanita yang di cintai nya senang.

" Sasuke-kun" panggil sakura

" Hm"

" Kapan kau akan menikahiku ?" tanya sakura

" Secepatnya sakura" jawab Sasuke

" Tapi kapan ?" tanya nya lagi

" Bersabarlah sakura, kau tau bukan aku tidak akan pernah bisa menceraikan nya kecuali dia sendiri yang mengajukannya" ujar sasuke

" Baiklah aku akan bersabar".

Terdengar suara deringan ponsel nya Sasuke dan  langsung mengangkat nya karena tau fugaku yang menelepon nya

" Hallo tousan"

"..........."

"Apa maksud tousan"

"..........."

" Tousan"

"............."

" Baik"

Setelah menutup teleponnya Sasuke merasa amarahnya di puncak, bahkan dia tidak pernah semarah ini.

" Sakura siapkan barangmu"

" Ada apa sasuku-kun....?" Tanya sakura

" Kita kembali ke Konoha" ucap Sasuke dingin

" Tapi...'' tolak sakura

" tidak ada bantahan" ucapnya

Sakura merasa heran dengan sikap Sasuke yang berubah tadi, setelah menerima telepon dari seseorang, entah siapa orangnya sikap Sasuke sangat dingin. Dia tidak pernah melihat sikapnya seperti ini jika di bersama dengan dirinya.

Persahabatan ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang