Hari ini hinata terasa sangat lelah, apalagi dengan pekerjaan di kantornya. Yang ada didalam fikirannya adalah pulang untuk tidur, karena jarak apartemen nya yang sedikit jauh akhirnya Hinata memutuskan untuk pergi ke hotel nya saja malam ini. Paginya Hinata terbangun, dan memutuskan untuk sarapan pagi, namun tanpa sengaja hinata melihat sakura berada di sana, ada sedikit ide untuk memulai balas dendam nya dengan wanita bar-bar itu.
Hinata pun mengambil hpnya untuk mencari nomor seseorang, setelah menemukannya dia pun langsung menghubungi nya.
" Hallo, tenten suruh haruno itu untuk membersihkan kamarku sekarang" perintahnya
" ........."
Sambungan teleponnya pun terputus, tapi tatapan Hinata tidak terputus menatap haruno itu sedangkan sakura tidak menyadari ada orang yang menatap benci kepadanya.
" Kita mulai permainannya haruno" gumamnya sambil menyeringai.
Sakura sekarang berada di kamar VVIP, sungguh matanya terpana melihat kamar yang besar dan luas,. Serta terlihat indah dan harum. Sebenarnya sakura tidak pernah melihat kamar yang seindah ini.
" Pasti yang menyewa kamar ini orang kaya" gumamnya tanpa henti-hentinya memandang seluruh sudut ruangan. Sakura langsung membersihkan kamar Hinata, sesekali sakura melihat barang-barang mewah milik Hinata, seperti tas, sepatu,. Bahkan sakura berani membuka lemari pakaian Hinata hanya untuk melihat pakaian Hinata yang sangat indah, dan mahal.
Sebenarnya kamar bernomor 21 merupakan kamar VVIP khusus hanya untuk pemilik hotel yaitu Hinata, kamar ini tidak pernah di sewakan kepada orang lain, jadi tidak heran banyak barang-barang Hinata yang tertinggal di kamar hotel ini.
Tanpa sakura sadari, Hinata memasang cctv dan penyadap suara di kamarnya, tentunya hanya Hinata yang tau dimana letaknya. Sakura melihat sebuah gaun berwarna merah yang sangat indah, bahkan terasa mahal hanya melihatnya saja sakura dapat mengatahui bahwa gaun itu sangat mahal dan limited edition.
Dengan beraninya sakura memakai gaun merah itu dan memakai sepatu high heels nya Hinata ditambah perhiasan Hinata berupa berlian pun turut dipakai. Tentunya setelah pintu ditutup dan dikunci oleh nya. Sakura mulai berjalan seperti model dengan memakai gaun dan perhiasan Hinata dan tidak lupa bercermin.
" Gaun ini hanya cocok dipakai oleh ku saja, bahkan perhiasan ini pun sangat indah dan mahal di tubuh indahku, aku harus memilikinya" gumamnya. Sadar akan hal itu sakura pun melepas gaun milik Hinata dan perhiasannya beserta high heels milik Hinata untuk diletakkan ditempatnya semula. Sakura pun mulai membersihkan kamar Hinata. Setelah pekerjaan selesai sakura pun pergi meninggalkan kamar Hinata.
Lima menit kepergian sakura dari kamarnya, Hinata pun masuk kekamarnya sambil menyeringai.
" Tolong-tolong-tolong" teriaknya. Mendengar suara teriakan semua penghuni kamar langsung datang ke arahnya, bahkan para security pun datang.
" Ada apa Nona?" tanya security mendengar teriakan dari sang pemilik hotel
" Perhiasan ku hilang, pasti ada yang mencurinya" ucapnya
" Apa?'' semua orang saling memandang dan sedikit takut dengan adanya pencurian.
" Apa anda yakin Nona?" tanya security lagi
"tentu, aku sangat yakin perhiasan ku hilang setelah aku meninggalkan kamar ku," ucap hinata meyakinkan dengan wajah takut. Sementara semua penghuni kamar merasa khawatir dan marah melihat adanya pencuri yang beraninya masuk ke dalam hotel ini.
" Ini tidak boleh di biarkan nona, kita haris bertindak" ucap salah satu karyawan hotel.
"Tenten..., panggil polisi sekarang juga, aku tidak ingin pencuri itu pergi begitu saja" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan ( Revisi )
RomanceAku melihat dia bukan sebagai sahabat tetapi sebagai lelaki. walaupun rasa ini harus ku simpan rapat-rapat. agar dia selalu di dekatku.