Tuan, silahkan paspor Anda!"
Sudah berulang kali petugas bandara meminta Kyu Hyun menunjukkan buku kecil yang kini ia genggam, juga sudah dua kali Heechul berbisik pada keponakannya tersebut mengenai hal yang sama. Tetapi lelaki itu seolah bisu seribu bahasa.Tiba-tiba dia menatap Hyo Hee - lalu Heechul - ada seberkas lara di pelupuk matanya. "Aku tidak bisa pergi!"
Hyo Hee tahu hatinya sedang berderak patah, tapi dia memutuskan tidak berkata apa-apa. Sedangkan Heechul hanya menghela napas - membiarkan Kyu Hyun menyeret kopernya menjauh.
"Dasar setan kecil bodoh!" bisik Heechul pada diri sendiri.
***Dia tak mampu memikirkan apapun, tidak bisa bernapas dengan benar dan tak sanggup mendefinisikan hatinya. Shin Rhae Hoon - gadis menyebalkan itu ternyata sudah membawa pengaruh yang begitu besar dalam hidupnya.
Berlari melewati pintu masuk bandara, lelaki itu segera membulatkan mata tatkala ditemukannya sosok wanita yang tengah mengaduh di tepi jalan.
"Rhae Hoon!" Kyu Hyun meninggalkan barangnya begitu saja dan menembus kerumunan orang-orang. Apa yang sedang ia lihat? Sebuah bus yang menabrak pohon besar di tepi jalan dan beberapa pejalan kaki yang tertabrak. Dan tentu saja Rhae Hoon - gadis itu terluka di bagian kaki kirinya.
"Kenapa kau itu bodoh sekali! Bagaimana bisa tertabrak mobil eh?" Kyu Hyun menggendong gadis itu dalam dekapannya dan menatap ke segala arah. Dia harus segera menemukan taksi!
"Aku tidak apa-apa, sebentar lagi ambulans akan datang! Apa yang kaulakukan di sini? Tidak naik pesawat? Ya!" Rhae Hoon menepuk-nepuk bahu Kyu Hyun - tapi lelaki itu tidak menggubris.
"Jangan cerewet, kita harus segera ke rumah sakit!"
"Tapi, bukankah kau harus kembali ke Jepang? Kau bisa ketinggalan pesawat! "
Seketika tatapan Kyu Hyun menggelap dan membuat nyali gadis di gendongannya menciut.
"Apa kau begitu senang kalau aku pergi? Apa aku tak bisa tinggal di sisimu saja?"
Orang-orang di sekitar tempat itu terhenyak mendengar teriakan Kyu Hyun - begitupun dengan Rhae Hoon yang justru mengeratkan remasan tangannya di bahu pria bermata cokelat kelam itu.
"Kyu Hyun? Kau ini kenapa? Aku hanya takut pesawatmu sudah lepas landas."
"Jangan bicara lagi, biarkan aku mencari taksi!"
***Ji Sun terbengong-bengong di kursi tunggu. Dia menatap jemarinya yang masih gemetaran. Yang benar saja, setengah jam lalu gadis itu baru saja menaiki bus maut yang menabrak pohon yang daunnya meranggas di seberang jalan. Sepertinya ada banyak korban yang tertabrak, tapi karena dia tidak punya banyak waktu sebelum keberangkatannya ke Afrika maka gadis itu segera masuk ke bandara setelah memastikan bahwa dirinya baik-baik saja.
"Jadi kau sungguh takkan berpamitan padaku?"
Gadis berambut cokelat itu mengerutkan dahi, dia mengenal suara serak nan merdu ini. Ji Sun mengangkat pandangannya, dan tanpa menunggu kedua matanya membesar, bibir gadis itu bergerak-gerak tapi tak ada suara yang ia hasilkan.
Dia sungguh terlihat bodoh sekarang.
"Apa sekarang kau jadi orang bisu eh?"
"Oh, tentu saja tidak!" Ji Sun tidak menyangka suaranya bisa senyaring ini sampai membuat Kim Jong Woon yang ada di hadapannya menyipitkan mata.
"Ji Sun-ssi, susah sekali menemukanmu." Lelaki beraura dingin itu kemudian mendudukkan dirinya di dekat gadis itu. Kursi panjang itu hanya berisi mereka berdua. Atmosfer macam apa yang membuat persendian dua orang itu lemas?
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Walking By✔️
FanficRhae Hoon memiliki satu hobi aneh ; berdiri di bawah hujan. Untuk menunggu Kyu Hyun datang mengomelinya sembari menawarkan diri berbagi payung yang sama, namun selama lima tahun pria yang selalu menemukannya menangis di bawah guyuran hujan adalah S...