"Kak, kalo gue boleh tau, lo ada rasa ya sama adek gue?"
Yunho tersedak kopi yang ia minum.
"Santuyy kak" ujar Jongho panik memberikan tisu dan air putih miliknya.
Yunho menggeleng dan hanya mengambil tisunya.
"Kaget gue lo nanyain gituan" ujar Yunho.
"Ya lo sih, kelakuan lo ketara banget"
"Hah? Masa iya?""Nganter jemput Ladhys waktu gue gabisa nganterin dia, beliin dia martabak, ngajak keluar, gini dikit bingung, gitu dikit bingung. Keliatan sumpah" jelas Jongho panjang lebar.
"Bucin ewh" lanjut Jongho setelahnya
"Sst diem anjir" ujar Yunho menaruh telunjuk di depan mulutnya memberi isyarat agar Jongho diam.
"Kalo suka kenapa ga di ungkapin? Kemungkinan besar saudara gue juga suka lo" ujar Jongho santai dan menyesap americanonya.
"Gue juga pengen ngungkapin kali, tapi waktunya belum tepat" ujar Yunho mengingat beberapa hari yang lalu dimana ia di teror seseorang, sampai sekarang pun masih.
"Ooo yaudah, good luck"
"Thanks bro""DOR"
Yunho hampir tersedak sedangkan Jongho hampir menyemburkan americano yang ada di mulutnya.
Muncrat dikit.
"Ih anjir jiji banget Jongho!"
"Lah lo yang ngagetin goblo"
"Eee chill""Apani goodluck - goodluck" tanya Ladhys duduk di sebelah Jongho dan menyesap latte dinginnya.
"Kepooo" ujar Yunho
"Dihhhh"Jika saja si peneror tidak ada mungkin sekarang Yunho bisa mengungkapkan semua rasanya pada gadis itu.
Omong - omong peneror, ia semakin curiga pada seseorang.
"Oiya temen gue gabung sini gapapa Ho?"
"Gapapa la""Siapa Dhys?" tanya Jongho
"Sarah"Bentar, Yunho ga salah dengar?
Ah nggak, banyak orang yang namanya Sarah. Gamungkin.
"Ladhys?"
Ladhys mendongak dan memasang senyum di wajahnya, ia melambaikan tangannya.
"Sarah!"
Yunho melotot.
Ia menolehkan kepalanya kebelakang dan....
Benar. Ada mantannya.
Ia kembali menatap ke depan dan melihat Jongho, memberi tanda isyarat. Sedangkan Jongho hanya kebingungan.b
"Eh ada kak yunho"
Yunho pengen lenyap sj.
"Eh kenal Kak Yunho Ra?"
"Iya dulu mantan waktu kelas 8"WKWKWKWKW MAMPUS KAU YUNHO.
Yunho cemberut doang. Dia dari tadi berdua mulu sama Jongho, Ladhys ninggal mereka.
"Kak, lo kalo gasuka gue ngomong dong" ujar Jongho cemberut.
Iya, Jongho rada tersungging gitu loh Yunho cemberut mulu kalo bareng dia, aslinya mah cemberut gara - gara mantan dia ngajak Ladhys teros.
"Ngga ngga sori, ya lagian di tinggal mulu. Mau ngajak Ladhys juga mantan gue nemplok banget sama dia anying" Jongho cuman ketawa.
"Dia mantan lo?"
"Iya Ho, orang dia udah bilang tadi"
"Ya kali aja gue salah denger, asli komuk lo ga nguatin" diem deh.Jongho hanya tertawa.
Disisi lain Ladhys sedang mencari camilan atau jajanan bersama temannya. Sudah lama ia tak pergi berdua dengan gadis itu.
Terakhir mereka keluar bersama hanya sampai kelas 6 semester awal, lalu keduanya sibuk dengan ujian mereka.
Mereka juga jarang bertemu dan akhirnya hanya bisa mengobrol lewat chat karena waktu itu Sarah memutuskan pindah rumah.
"Ko bisa lo ga cerita gue kalo ada pacarr" ujar Ladhys cemberut.
"Lupa anjir, mau cerita kelupaan terus"
"Kok bisa putus sama Kak Yunho?""Ngerasa ga cocok aja, lagian gue gamau ldr" ujar gadis itu, Ladhys mengangguk.
"Berapa bulan?"
"Gasampe ga sampe sebulan si" ladhys kembali mengangguk."Btw gimana kabar lo sewaktu disana? Baik - baik aja kan?" Tanya Ladhys
"Iyaa si. Tapi asli sohib lain gue ga se asik lo Dhys" ujar gadis itu cemberut.Ladhys tertawa. "Jangan gitu ah, jangan di rasain. Jalanin ajaa"
Memang dulu sewaktu sd mereka selalu nempel. Walau Ladhys merupakan anak netral dan bisa bergaul dengan siapa saja, namun gadis itu selalu menemani Sarah.
"Tapi kali ini lo milih stay di kota ini"
"Iyaa, bapak gue bilangnya gitu"
"Sip ntar lo gue ajak hangout terus"Keduanya tertawa bersama.
Saat mereka berdua berjalan bersama tiba - tiba saja ada yang membekap hidung dan mulut Ladhys, kemudian memeluk badannya hingga gadis itu tidak bisa bergerak.
Sarah berteriak panik. Sedangkan Ladhys berusaha melepaskan cengkramannya.
Tak main - main, gadis itu langsung saja memelintir tangan orang tersebut dan membantingnya ke depan.
Ladhys sedikit kewalahan, gimana - gimana dia cewe.
Laki - laki tersebut merasa kesakitan.
Ia memakai pakaian serba hitam, masker hitam, dan topi hitam.
Saat Ladhys akan membuka masker dan topinya, ia menepis tangan Ladhys dengan keras sehingga membuat tangan gadis itu sedikit merah.
"Ladhys lo gapapa??" Tanya sarah khawatir. Ladhys mengangguk dan tersenyum.
Dari jauh ada Yunho dan Jongho yang datang setelah ada keramaian.
"Ada apa?" Tanya Jongho
"Tadi ada yang mau mbekap Ladhys" ujar Sarah.
"Kamu gapapa dek?" Tanya Yunho khawatir.
"Tenang kak, aman terkendali" ujar gadis itu sembari tersenyum.Namun dari semua itu, ada yang menatap tak suka pada mereka.
Makin gajelas yh:(((
Btw sapa tu yang mbekap. Mau kek Ladhys, bisa banting orang:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak ─J.yunho✔
FanfictionKak Yunho tolong jaga jarak, hati saya tidak kuat ©snowhven_ Finished