Kak ─J.yunho✔

1O˙ bareng dan siapa?

"Dek!"

Ladhys menolehkan kepalanya dan melihat ada Yunho yang menghampirinya.

"Tumben sendirian? Jongho mana?"
"Lagi ngambil barang - barang di rumah yang lama kak,"

"Ohh, pulang naik?"
"Go-ngeng, tapi gatau inii gadapet - dapett" ujar Ladhys menatap ponselnya.

"Bareng yuk"
"Gausah kak nanti ngerepotin" ujar Ladhys merasa tak enak.

Karena... rumah Ladhys sama Yunho itu ibarat pucuk ke pucuk.

LADHYS JADI NGGA ENAAA.

Waktu itu sempat sama Ladhys di kasi uang bensin, gimana - gimana bensin mahal cuy:(

Tapi Yunhonya gamau dan malah bilang "berasa ojol dek kamu bayar" sambil memasang wajah cemberut dan bibir monyongnya.

"N-nggak gitu kak, tapi rumahnya Kak Yunho jauh dari rumahkuu, bensinnya"
"Halah gapapa, udah ya aku pulang dulu dadahh"

Dan sekarang Ladhys jadi gaenak:(

"Gapapaa, yuk"
"Tapi kakㅡ"

"Gaada penolakan, gondok nih" ujar Yunho cemberut, Ladhys otomatis terkekeh.

Lucu banget anak orang, gemes pengen nyubit jadinya.

"Dih, yaudah gondok aja," ujar Ladhys ketawa pelan.
"Hehe ngga jadi, ayo naik dek, ganaik aku laporin bunda kamu kalo kamu nakal."

"Dihhh," Ladhys tertawa.

"Iya iya kak, tapi mau ya kalo kubayarin uang bensinnya?" ujar Ladhys memohon.

"Ngga usah dekk, sungkan aku"
"Kebalik bambank, dah kak pokoknya harus mau"

"Gausah dekㅡ"
"Ha a er u es, dibaca harus" Ladhys naik ke motor Yunho kemudian memakai helm yang di berikan Yunho.

"Iya iyaaa, lucu banget sih"
"Ngacaa, kakak tuh yang lucu"

Iyaiyaiyaiya aku diam saja di pojokan.

"Nanti ada acara ngga dek??"
"Emm, ngga ada sih, cuman kerkel aja"

"Sama aja jumiyem, itu acara"
"Eeee ya maap"

"Di rumahnya siapa?" Tanya Yunho.
"Ryujin kak"

"Ooooo, kesananya naik?"
"Gojek lah, sepeda motornya di bawa Jongho"

"Di anterin mau ngga?"
"DIH GAMAU"

"KO NGEGAZ?"

Nah loh rusuh

"Yakali kak, rumahnya kakak jauh pliz" ujar Ladhys menepok punggung yunho.

Yunho hanya menyengir di depan "gapapa, ku anterin ya? Dari pada nolep di rumah"

"Dihh, gamau, pulang sanaa. Bobo kak bobo"
"Gamau, ku anter ya?"

"Ko maksaaaa" Ladhys cemberut, ingin sekali mencubit manusia di depannya ini.

"Sehaatt"

Dan pada akhirnya Ladhys hanya mengalah.