13˙ pergi lalu hilang

849 159 17
                                    

"Lo gimana sih?! Gabecus banget! Masa kalah sama cewe"
"Coba ya lo yang nyerang Ladhys terus di banting sama cewe itu! Lagian lo ngapain ga datengin dan nolong gue?!?"

Kedua orang itu terus adu mulut hingga akhirnya sama sama diam dan menyilangkan dada marah.

"Kalo gini mending gue nyuruh bawahan gue"
"Ati - ati, gue aja di banting. Kalo bawahan lo dah dibunuh kali" ujar laki - laki itu malas dan mendapat tatapan tajam gadis di sebelahnya.

"Jadi gimana??"
"Apanya yang gimana?"

"Ya rencana lo lah!"
"Kok sekarang lo ngegas banget sih sama gue!" Pekik gadis itu.

"Udah, gue ada rencana ke dua"















































































Ladhys pusing, ulangan hari terakhir, dan hari suntuk suntuknya.

Sudah dua minggu berlalu, dan ini adalah hari terakhir perjuangan gadis itu.

Gadis itu keliatan pusing banget.

Tapi kata dia gapapa lah, hari terakhir. Bodo amat mau salah mau bener, yang penting dia udah ada usaha buat ngerjain.

Yekan?

Bel sekolah berbunyi. Banyak murid yang mendengus tak terima bahkan ada yang panik menyelesaikan ulangannya.

"Dhys nomer 45 46??"
"45 b, nomer 46 gue awur"

Ladhys segera menuju meja pengawasnya dan menyerahkan lembaran ulangannya.

Gadis itu merasa lega.

Akhirnya ulangannya selesai.

Jongho yang awalnya mukanya kusut banget jadi sumringah.

Sewaktu guru penjaga keluar ruangan, kelas ladhys auto rusuh.

"Kalian sudah berjuan anak - anakku" teriak Ladhys mengambil tas selempangnya lalu mengajak Jongho pulang.

"Sejak kapan lo jadi mamaknya kita Dhys?"
"Ogah ah jadi anaknya Ladhys, garang"

"Heh gue garang kalo kelen ga nurut"

"Gitu kalian, gue pecat satu - satu besok"
"AMFON NYAI"

Ladhys cuman gelengin kepalanya sambil tertawa.

"Dhys keluar skuy" ajak Ryujin
"Yuk lah sama sapa aja?"
"Anak kelas, cewenya tapi ga semua soalnya banyak yang gabisa,"
"Cowonya Hyunjin sama Haechan, Jongho ajakin gih" lanjut Ryujin.

"Asiaaap, pulang sama mandi dulu gue" lalu mereka berdua saling melambaikan tangan saat akan pulang.

"Jongho, ntar ngikut yuk keluar sama anak kelas"
"Boleh lah"

"Jongho, ntar ngikut yuk keluar sama anak kelas""Boleh lah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kak ─J.yunho✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang