1-Vanilla Latte
••
"HAH?!"
"Gu-gue... dapat promo vanlatt!!" teriak seorang cewek yang sedang asik membuka sesuatu di Hpnya
"ssstt, Jisell jangan ribut!" tegur salah satu temannya yang bernama Jeni.
Gadis yang dimaksud ialah Jisell. Jisella Kimberly, si pecinta vanila latte.
"Tau tuh Jisel, gak liat apa kita lagi monopolian, eh Lis giliran lo," balas temannya yang bernama Roseline
"Ih...tapi promo nya bagus banget, katanya dapat 4 vanlatt ukuran large!! " pekik Jisell dengan riang.
"Pergi yuk," ajak Jisell tiba-tiba.
Alhasil ketiga temannya itu langsung menoleh ke arahnya.
"Hari ini? " tanya mereka serempak.
Jisell menganggukkan kepalanya dengan cepat, lalu memperlihatkan promonya itu ke depan muka teman-temannya itu.
"Please...temenin gue dong, besok gue traktir batagornya bu kasep deh," kata Jisell dengan senyum yang menampilkan deretan giginya.
Ketiga temannya itu saling toleh menoleh ke satu sama lain.
"Mau gak?" bisik Jeni.
Yang lainnya pun langsung mengangguk cepat, mereka begini juga karena..
batagor bu kasep.
"Yaudah kita pergi, tapi jangan lupa ya batagor bu Kasep," ucap Lisa yang dijawab dengan anggukan kepala oleh si Jisell, yang penting dia bisa ditemenin buat pergi.
Karena terakhir kali nemenin Jisell ambil promo tuh pasti pulangnya selalu lama.
hanya karena 1 vanlatt saja.
••
"Loh tumben banget belum rame,"ucap Rose sembari melirik ke dalam cafe, lalu disusul oleh kedua temannya itu.
Jangan tanya Jisell kemana, gadis ini sudah masuk ke dalam sambil memberikan promonya itu.
"Maaf kak...promo vanila lattenya berlaku 2 kupon yang sama dan kakak cuman punya 1 kupon," ucap salah satu waiters.
Hal itu tentu saja membuat raut wajah Jisell jadi berubah
"Tapi... saya tinggal ngasih kupon lain lagi kan?" tanya Jisell dengan memastikan.
berharap ada suatu keajaiban.
"um.. sebenarnya bisa sih kak, asalkan kupon yang dikasih itu sama bukan kupon random hehe, soalnya untuk vanlatt kuponnya khusus gitu."
Jisell terdiam sejenak.
Kenapa jadi ribet banget? pikirnya.
Bahkan untuk memesan vanilla latte saja ada tantangannya.
"Berarti musti cari yang kuponnya sama kayak saya dong? " tanya Jisella lagi
Dan yang ditanya hanya mengangguk.
Jisella menghela nafas dengan pelan, pupus harapannya untuk mendapatkan Vanilla Latte.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla Latte-[ PJY×KJS ]
Teen Fiction'kupon Vanlatt menjadi kupon Cinta' "Pilih gue atau Vanilla Latte?" "Vanilla latte lah, emang lo siapa?" Semua ini berawal dari kupon Vanilla Latte. Sang kapten basket yakni Julian Pramesta yang awalnya menganggap gadis itu aneh, lama-lama mulai me...