Welcome To
Vanilla Latte.Nomor .
••
" IH TARO BEDAK NYA JANGAN BELEPOTAN JISEL!! " Terdengar pekikan suara Jeni dari kamar Jisella ,sedangkan yang disebut hanya tertawa dengan nikmat
" Gila muka lo udah mirip itu tuh... badut badut nya Mcd hahahaha!! " terdengar juga suara ketawa yang sangat khas dengan suara Lisa ,sedangkan yang lagi dihina hanya bisa pasrah..
" udah ah ,capek gue ketawa terus " kata rose yang baru saja mengambil foto diwajah 'Cantik' Jeni
" sebel banget anjir gue sama lo pada." ucap jeni dengan kening yang mengerut terus ," ini juga bedaknya tebal banget sih!! " racaunya
" ya siapa suru lo kalah,gini aja lo gak bisa " balas Jisell yang masih ketawa hingga mata kecilnya itu menyipit.
hingga aktifitas ketawa mereka berhenti sesaat ,karena ada yang mengetok pintu kamarnya
Dan akhirnya mau gak mau Jisell langsung berdiri dan membuka pintu kamarnya yang bewarna putih itu ,dan disana terpampang seorang gadis yang tingginya seleher jisell dengan ekspresi muka yang sangat murung." kenapa Gis?" tanya Jisell dengan bingung.
yang ditanya hanya mendengus sebal " kak Gisell lapar,di kulkas isinya zonk semua " akhirnya Jisell mengerti ,kenapa muka adeknya ini daritadi bersungut sungut
" yaudah bentar... kakak sekalian keluar cari makan, kamu mau apa?" tanya Jisell ,
" terserah kakak aja Gisell mah makan semuanya " ucapnya dan langsung berjalan ke arah tangga."oke" akhirnya Jisell menutup kembali pintu kamarnya,dan menatap pemandangan yang sangat kacau dimana selimut pikachu nya tiba tiba ada di jendela,belum lagi komik one piecenya yang sekarang jadi senderan nikmat oleh si Lisa dan Rose.
namun Jisell sudah memakluminya..
Jisel langsung berjalan ke arah lemari ,mencari sesuatu yang nyaman buat dipake." btw gue mau pergi bentar...beli makan,adek gue daritadi udah manyun manyun " ucap Jisell sembari memakai Cardigan nya yang bewarna ungu pastel.
" gue mau ikut" ucap Lisa tiba tiba ,"hng? yah.. terserah aja ,atau si jeni mungkin mau ikut juga gakpapa kok" tiba tiba saja Jisell menyindir si Jeni ,yang sekarang lagi asik membersihkan sisa bedak di wajah mulusnya.
" mau mati lo?" kata nya tiba tiba ,hingga membuat Jisell mendelik " ih~ serem...yok Lisa kita pergi aja sebelum si nenek gayung ngamuk " ledeknya ,dan langsung lari keluar bersama Lisa
' sabar..jen...anak sabar disayang Oppa jongsuk '
memang Jisell pantas mendapat julukan
"Teman Laknat"" Jis ,mending kita cari yang bekuah aja deh,kayak bakso atau mie ayam gitu" usul Lisa sembari melihat lihat keadaan di sekitar Komplek yang masih terlihat ramai.
" gue terserah aja,yang jelas habis ini gue mau mampir ke tempat biasa " ucapnya sambil memainkan game di hpnya
disaat mereka lagi asik berjalan ,tiba tiba si Lisa menghentikan aksi jalannya itu ,yang membuat kedua alis Jisell mengkerut ,baru saja ingin bertanya tiba tiba lisa langsung menarik tangannya dan kedua cewek itu langsung berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla Latte-[ PJY×KJS ]
Teen Fiction'kupon Vanlatt menjadi kupon Cinta' "Pilih gue atau Vanilla Latte?" "Vanilla latte lah, emang lo siapa?" Semua ini berawal dari kupon Vanilla Latte. Sang kapten basket yakni Julian Pramesta yang awalnya menganggap gadis itu aneh, lama-lama mulai me...