11.

239 35 47
                                    


Kenandra Tara Adinata.

••

" gak habis pikir gue,kalau yang gue liat itu si Tara..." ucap Rose sambil memperhatikan seorang mentor yang sekarang lagi berbicara di hadapan para siswa.

" gue kira dia balik ke Indo seminggu lagi,ternyata hari ini " celetuk Lisa.

" Ini gue yang lupa hari atau memang dia nya yang datang kecepetan!?" sahut Mogi yang masih kaget.

" tapi bagaimanapun juga, gue masih iri aja sama si Jisell,masih pagi aja sudah hoki  hidupnye." cibir Shakira

" sst! jangan terlalu ribut ntar miss Fay ngeliat ke arah kita loh.." tegur Ebi.

disaat mereka lagi asik bergibah tentang Tara ,berbeda dengan Jisell yang masih kepikiran soal Julian.

Julian tuh aneh,kemaren dia baik-baik aja ,cuman sekarang kenapa kayak orang PMS.

awalnya Jisell sudah mau lupain soal tadi,dan fokus sama yang didepan,atau gak sebisa mungkin ikut nangkring sama pergibahan mereka.

tapi tetap aja isi pikirannya tuh hanya
Julian,Julian,dan Julian.

everything is about Julian.

Jisell hanya menghela nafas dengan kasar ,lalu pandangannya mulai beralih ke arah mimbar Aula mencoba untuk fokus.

disitu bisa diliat beberapa mentor yang lagi menjelaskan penyuluhan yang dia gak tau buat apa.

Jisell gak ngerti, maunya tidur aja.

gara-gara bangun jam 4 pagi,jam tidurnya jadi berkurang,Jisell masih sedikit kesal mengenai test yang mendadak gak jadi.

disaat dia mulai memejamkan matanya disitu lah murid-murid di aula bersorak dengan heboh.

mau gak mau Jisell harus membuka kedua matanya,sambil berdecih kecil.

bingung kenapa murid di sekolahan ini suka heboh sendiri.

pada nyatanya Jisell pun sebenarnya juga heboh sendiri.

cuman namanya manusia terkadang susah untuk sadar diri

" sst diam, pak Edi mau bersabda tuh "Omel Sofia ke teman-teman kelasnya.

seketika mereka pada kicep,gak berani buka suara.

kalau anak PD yang tegur pasti pada kicep





disaat para mentor telah selesai melakukan tugasnya.Kepsek mereka langsung berdiri dan mulai mengucapkan beberapa kalimat hingga kalimat yang gak asing di telinga para murid-murid itu.

" sebelum kalian balik,bapak mau memanggil salah satu teman kita ,dia merupakan salah satu murid yang dipilih untuk mewakili Indonesia dan berhasil mendapatkan medali emas di ajang perlombaan bergengsi ini,ekhem... "

"Kenandra Tara, saya persilahkan untuk maju ke depan mimbar sekarang " ucap kepsek tersebut.

Dan pemuda yang dipanggil ini dengan refleks berdiri dengan tegap,lalu mulai melangkah ke depan.

Atensi para murid serta tepukan tangan yang nyaring,membuat Tara mengeluarkan sebagian aura karisma nya,dan tentu saja digabung dengan senyuman manisnya.

Ga heran kalau 95% siswi-siswi disana bersorak dengan heboh.

Ya,aebenarnya siapa sih yang gak terpana kalau disenyumin kayak gitu?

Berbeda dengan para cowok yang hanya mengangap angin lalu saja.

apalagi angkatan nya Tara yang mendelik heran,melihat perubahan drastis cowok ini.

Vanilla Latte-[ PJY×KJS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang