8—tiba-tiba.
••
"YEAY!!!"
"WOHOO!!!"
"MEMANG KEBANGGAAN DAH!!"
"KAN UDAH GUE BILANG?! MANA DUIT KALIAN HAHAHA"
"HIDUP GLOBAL!!!"
"HIDUP JULIAN!!"
"KAK ERICK JANGAN GANTENG GITU DONG!!"
"JULIAN GUE GAK SIAP SAMA KEGANTENGAN LO TADI!!"
Sorakan para murid-murid yang tidak habis-habisnya daritadi masih menggelora di lapangan, tentu saja karena tuan rumah memenangkan pertandingan tersebut.
Apalagi saat bagian Julian sang kapten basket mulai meng shoot bola dari jauh, membuat penonton mendecak kagum. Mulai dari Jackson yang tiba-tiba loncat dari barisan penonton langsung memeluk Julian, lalu dilanjuti dengan sebagian kawanannya itu.
Euphoria para penonton masih berlanjut, bahkan sampai peluit di tiupkan sebagian dari mereka masih bersorak riang, padahal hanya sekedar sparing tapi mereka seheboh ini.
Mungkin karena lawan mereka saat ini bukan kaleng-kaleng jadinya ya gitu. Heboh yang berkepanjangan.
"gila gak sih tadi?!!" pekik Heli sambil bertepuk tangan dengan riang.
"iya!! epik banget sih!!, gue aja udah deg-deg an banget tadi," sambung si Ena yang sekarang membagikan tisu ke teman-temannya itu.
Mereka teriak begini ternyata menguras energi juga ya.
"Ah... Gila gue susah nafas banget tadi, walaupun Jaya gak menang, setidaknya mereka menang di hati gue," sahut Shaki dengan semangat.
"Tadi yang mau rebutan bola sama Julian ganteng banget jir, siapa sih namanya?!" Joy tiba-tiba menyeletuk.
"Iya ih!! kayak boyfie abel gitu," lanjut Rose
"Tapi yang paling epik sih pas Julian ngeshoot, apalagi si Jisell sampe teriak, untung suara lo bagus ya," celoteh Jeni.
Membuat Jisell yang awalnya lagi asik minum jadi bingung sesaat, karena namanya daritadi disebut, "Gimana Jis?keren kan si Julian," goda Mogi sambil menyenggol lengan Jisell itu.
Jisell hanya merapatkan bibirnya sekejap, sebelum dia kembali berbicara, "hng? ya lu-lumayan lah," ucapnya
Disitu para gadis hanya tersenyum jahil, mereka tau Jisell sekarang lagi mode salting.
Ternyata nonton basket bisa seasik ini ya?
Jisell jadi ada pengalaman, lalu bagaimana bisa dia yang awalnya pengen diam menjadi paling heboh.
Sungguh membingungkan.
"Eh Sel... itu kembaran lo panggil dulu kek," tegur Shaki sambil menyenggol lengan si Selgi
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla Latte-[ PJY×KJS ]
Teen Fiction'kupon Vanlatt menjadi kupon Cinta' "Pilih gue atau Vanilla Latte?" "Vanilla latte lah, emang lo siapa?" Semua ini berawal dari kupon Vanilla Latte. Sang kapten basket yakni Julian Pramesta yang awalnya menganggap gadis itu aneh, lama-lama mulai me...