ayok vote
jgn jadi silent reader dung :'((Terakhir.
••
" lah Ijul kok lo kesini? " ucap Hander yang tiba-tiba bingung,pertanyaannya itu udah mewakili perasaan keponya si Jeni dan Beryl.
kecuali Jeremy.
karena dia sudah menebak dari awal.
sedangkan Jisell ,hanya menggigit pulpen nya dengan gugup, rasanya dia gak kuat di situasi yang aneh ini.Akhirnya dia langsung memberanikan diri untuk berdiri
" bentar Jul,gue ambilin. " kata Jisell,dan langsung berlari ke arah tangga lalu menuju kamarnya.
" masuk Jul " panggil Jeni yang masih lesehan di lantai, " kagak kita gigit kok,gausah takut" sosor Hander tiba-tiba.
Julian hanya mendelik," Siapa juga yang takut sama lo."
disitu Julian langsung melangkahkan kakinya ke dalam rumah itu. dan duduk di salah satu sofa yang berhadapan dengan Beryl ,Jeni,dan Jemy.
" eh Jul " panggil Hander yang tiba-tiba langsung maju ke arah Julian.
" lu pacaran ye sama Jisel? " pertanyaan yang to the point.
seketika Julian terkaget " ha? pacaran apa? "
tanya Julian balikdisitu Beryl mendengus "alah Jul...elo diam-diam ternyata demennya modelan kek Jisell ya "
kening Julian mengkerut,seakan dia mulai tau alasan Jisell menyuruhnya untuk menunggu diluar.
temen-temennya terlalu kepo akut.
" ck...nggak ,gue gak ada apa-apa sama dia,kalian pasti permasalahin soal gue boncengin Jisell kan? " Kata Julian sambil menyomot chitato Hander.
" ih kok lo tau!? " pekik Hander sambil mendelik.
" tingkah Yoko tuh ya persis kayak kalian,udah gue tegasin gue gak ada hubungan apa-apa sama dia " lanjut Julian yang masih menyomot chitato Hander.
disitu Hander sadar dan dengan cepat menarik chitatonya," Lo kira ini gak dibeli pake duit apa?!", namun Julian memutar bola matanya aja
memang dasarnya Hander tuh kedekut.
" pelit " celetuk Julian.
" apa kau cakap?!" balas Hander tak terima ,namun tiba-tiba badannya ditarik Beryl," nih bebek daritadi gak bisa diam mulutnya."
memang Beryl yang terbaik.
Jeni menyipitkan matanya ke arah Julian,lalu berekspresi seperti biasa."Mending di deketin aja Jul",dan Beryl pun mengangguk setuju.
entah kenapa yang harusnya mereka berempat kerja kelompok,malah asik bergosip dengan orang lain.
mana yang digosipin si Tuan rumah.
" ogah,gue gak minat,kayaknya dia juga" jawab Julian,dan tanpa sadar Hander mempitas kepala Julian.
" ya...lo belum terlalu deketin dia goblok!" umpat Hander, " gini ye..Jisell tuh keknya ada rasa deh sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla Latte-[ PJY×KJS ]
Teen Fiction'kupon Vanlatt menjadi kupon Cinta' "Pilih gue atau Vanilla Latte?" "Vanilla latte lah, emang lo siapa?" Semua ini berawal dari kupon Vanilla Latte. Sang kapten basket yakni Julian Pramesta yang awalnya menganggap gadis itu aneh, lama-lama mulai me...