Bab 3

2.9K 187 4
                                    

Kevin berdiri di samping mobil Mila menunggu gadis cantik itu namun tidak ada tanda-tanda Mila akan datang, ia meraih ponselnya menghubungi Mila tapi hasilnya tetap sama tidak ada jawaban

"Lo ribut lagi sama Kevin?",ucap Ule saat mereka melihat Kevin di parkiran

"Sebenarnya status lo berdua itu apa? Teman rasa pacar atau teman tapi sayang tapi gak berani nembak? Bingung gue kadang manis banget ngalahin gula tebu kadang ribut kaya saingan pemilu kadang tuh bocah bucin banget sama lo, katakan Mil katakan",ucap Ricu

"Mana gue tau Ricu lagian kalau lo kepo banget tanya sendiri aja",jawab Mila

"Nah kan benar pasti lagi ribut, Mila kalau ada masalah itu di omongin baik-baik jangan malah gini jadi baper sendiri kan lo",ucap Ricu geregetan

"Tapi lo suka kan Mil sama Kevin? Sejak kita ngampus di sini dia kelihatannya suka banget sama lo",ucap Ule

"Suka bukan berarti sayang Ule, lagian tuh cowok gak jelas dan gue gak suka cowok yang suka baper dan cenderung plin-plan",jawab Mila dan ia pun memutuskan untuk ke kantin

"MILA....TUNGGU!!!",Ule dan Ricu sengaja memanggil Mila dengan suara keras agar Kevin mendengar mereka

Kevin pun langsung menyusul Mila dan ia menemukan gadis cantik itu sedang duduk sendirian

"Makanannya jangan di aduk-aduk aja",ucap Kevin

Mila menatap Kevin singkat lalu kembali fokus pada makanannya

"Mil ... Aku minta maaf soal yang di ruangan tadi",ucap Kevin

"Minta maaf buat apa? Memangnya kamu punya salah apa?",ucap Mila

"Kamu tau persis apa yang aku maksud",ucap Kevin

Mila tersenyum lalu menggenggam erat tangan Kevin "aku gak marah sama sekali cuma kaget doang",jawab Mila

"Mil ...",Kevin menatapnya lekat

"Sejauh ini kamu sudah melakukan banyak hal baik, kamu adalah orang pertama yang ada untuk ku di masa-masa sulit, kamu bahkan gak pernah ngeluh kalau aku ajak kemanapun meskipun kamu sebenarnya sibuk banget, kamu bahkan selalu membela ku saat fans-fans kamu ngamuk ke aq, kamu cowok baik Vin dan aku gak berhak marah hanya karena beberapa kalimat kamu tadi. Aku gak tau apa yang sudah mamah dan kamu bicarakan tapi sekarang mamah ku sudah gak ada dan itu artinya kamu gak punya kewajiban apa-apa lagi ke aku dan mulai sekarang kamu bebas melakukan apapun yang kamu suka",ucap Mila

Tidak ada raut kesedihan di mata gadis itu semua kalimat di ucapkan dengan sangat lancar bahkan senyuman itu sama sekali tidak pudar

"Maaf Mil...",ucap Kevin lirih

Mila melepaskan genggaman tangannya dan Kevin pun merasa kosong seperti ada sesuatu yang hilang dalam dirinya

"Sudah sore aku pulang ya dan terima kasih untuk semuanya",ucap Mila sambil mengulurkan tangannya ingin menjabat Kevin

Kevin berdiri dalam diam dan ia pun memeluk Mila dengan erat

"Maaf ...",ucap Kevin lirih

"Jaga diri kamu baik-baik jangan terlalu capek aku gak mau kamu sakit",ucap Mila

"Apa aku tidak punya kesempatan untuk memperbaiki semuanya? Aku ingin kita mulai dari awal",ucap Kevin

Mila tersenyum sambil membalas pelukan Kevin keduanya benar-benar lupa mereka sedang berada di tengah keramaian

"Aku gak mau kamu terlalu memaksakan diri Kevin, aku baik-baik saja kalau itu yang kamu mau tau ... Apapun hubungan kita kamu tetap orang yang sangat penting untuk ku, aku gak mau kamu bingung dengan apa yang sebenarnya kamu mau. Lagi pula apapun hubungan kita, kita akan tetap baik-baik saja",jawab Mila

Life Without loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang