Bab 47

1.7K 164 44
                                    

Anna terlihat berbeda sejak pulang dari kediaman Wijaya, wanita paruh baya itu hanya diam seperti sedang memikirkan sesuatu bahkan ia mengabaikan semua orang yang mengajaknya bicara

"Kak ... Terima kasih karena tadi sudah membela ku, aku tidak tau apa yang terjadi bila kau tidak ada di sana",ucap Viona

"Aku hanya berusaha membantu mu untuk melihat kenyataan Viona dan sebaiknya kau memeriksa kondisi kaki mu",ucap Anna

"Kaki ku baik-baik saja kak tapi bila kau sangat khawatir aku akan memeriksanya besok",ucap Viona dengan senyum manisnya

"Baguslah ... Paling tidak kejadian tidak akan terulang lagi",jawab Anna

"Apa maksud mu kak?",ucap Viona

"Kau harus tau apa yang kau lakukan Viona, memprovokasi Mila seperti tadi benar-benar tindakan yang sangat bodoh. Kau hanya mempermalukan diri mu sendiri",ucap Anna

"Bukankah kau ada di pihak ku kak? Kenapa kau sekarang berubah?",ucap Viona

"Aku selalu ada di pihak mu dan Mila tapi kau tidak bisa memaksa semua berjalan sesuai dengan keinginan mu. Kau harus tau sejak awal Kevin bukan milik mu dan saatnya untuk mencari kebahagiaan mu sendiri Viona jangan membuang-buang waktu mu hanya untuk hal-hal bodoh seperti ini",ucap Anna lirih

"Apa aku tidak salah dengar? Setelah apa yang Mila lakukan dan bagaimana dia memperlakukan mu kau tetap membelanya? Dia bukan darah daging mu kak",ucap Viona kesal

"Tapi dia tetap saja putri ku Viona",jawab Anna tegas

"Putri mu? Yang benar saja ... hanya karena kau menikahi dr.Gunawan bukan berarti kau bisa menjadi ibunya, seharusnya kau yang berhenti membuang-buang waktu mu untuknya kak karena sampai kapan pun kau tidak akan pernah ada di hidup Mila",ucap Viona sinis

"Kau ....",ucap Anna dengan suara nyaring dan tangannya pun mendarat di pipi Viona

"Aku tidak akan melupakan malam ini",ucap dokter cantik itu tersenyum dan menatap Anna lekat

"Hentikan!",ucap Gunawan

"Biarkan aku mengajarinya ... Aku tidak ingin dia membodohi dirinya sendiri",ucap Anna dengan suara bergetar

"Hentikan sayang ...",ucap Gunawan sambil menahan istrinya

"Harus aku akui Mila benar-benar sangat beruntung setelah kehilangan banyak hal dalam hidupnya, tapi ... Apa kalian yakin Mila benar-benar kehilangan ingatannya? Aku harap rasa bersalah yang kalian rasakan tidak merusak penilaian kalian tentangnya",ucap Viona

"Cukup Viona ... Sudah terlalu malam dan kita semua sangat lelah jadi istirahatlah ...",ucap Gunawan

Viona pun memilih untuk pergi namun langkahnya tiba-tiba saja terhenti dan ia berbalik menatap Gunawan

"Dan satu lagi ... Mila memang putri mu kak tapi di RS dia sama seperti kami jadi perlakuan dia sebagaimana mestinya, aku tidak bermaksud menggurui mu aku hanya tidak suka orang-orang meragukan kinerja RS kita",ucap Viona

"Viona hentikan!",ucap Anna kesal

"Mila benar ... Kau jadi semakin sensitif belakang ini, katakan pada ku ... Apa kau sedang menyembunyikan sesuatu dari kami?",ucap Viona tajam

"Viona hentikan! Masuklah",ucap Gunawan

"Baiklah ...",jawab Viona dengan senyum sinisnya

"Maafkan sikap Viona pah ...",ucap Anna

"Lupakan saja ... Kau baik-baik saja?",ucap Gunawan

"Aku hanya terlalu lelah dan ... Aku benar-benar sangat merindukan Mila ...",ucap Anna lirih

Life Without loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang