Bab 10

2.3K 209 23
                                    

Mila memutuskan bekerja lebih keras agar pikirannya tentang Kevin terlalihkan, pria tampan itu benar-benar mengabaikannya bahkan tidak ada tegur sapa di antara mereka kecuali saat bekerja dan jangan di tanya siapa yang paling senang saat melihat keduanya tidak akur ... saat ini Mila benar-benar sedang berperang dengan hatinya dan hanya Tuhan yang tau apa yang akan terjadi nantinya pada mereka

"Mila bisa gak sih kalau lagi kerja gak pake ngelamun dulu?",ucap Ricu

"Rasanya sakit Cu",jawab Mila

"Siapa suruh sok jual mahal, waktu di deketin aja sok-sok menjauh giliran benar-benar di jauhi malah baper. Mil ... Mil ... Jual mahal sih perlu tapi kalau udah bikin hati kagak karuan, kerjaan jadi kagak beres, napas mulai sesak, badan mulai panas, kepala mulai nyut-nyutan, jalan mulai oleng mending periksa deh Mil siapa tau lo udah mulai kagak waras",ucap Ricu santai

"RICUUUUUUUU !!! DASAR SAHABAT DURHAKA GUE KUTUK JADI POHON BERINGIN BARU TAU RASA LO! GUE ITU GAK BAPER YA LAGIAN SIAPA JUGA YANG SUKA SAMA COWOK SOK COOL GAK PEKA KAYA DIA!",ucap Mila dengan kesal

"percuma Mil lo kagak bisa bohong sama gue, lo aja kalau lagi di dekat kevin suka cari-cari perhatian mending kalau di respon eh malah doi cuek aja seolah-olah di mata dia lo kaya ubur-ubur ... Transparan",ucap Ricu

"Sumpah deh Cu lo bikin gue kesal, lo mau di pecat dari RS ini?",ucap Mila

"Ancaman lo kagak mempan sama gue, lagi pula gue urutan kedua setelah Kevin dokter favorit bokap lo",jawab Ricu

"Pantas aja, gak heran sih gue ...",ucap Mila ketus dan ia memilih untuk pergi meninggalkan sahabatnya

"Awas aja ya kalau gue sampai di pecat, gue bakalan gentayangan gangguin lo",ucap Ricu

Kevin hanya diam wajahnya sangat datar bahkan setelah tidak sengaja mendengar pembicaraan Mila dan Ricu

"Buset dah muka lo, kenapa sih lo berdua suka banget mendramatisir keadaan. Yang satu baperan yang satu berhati dingin entah anak lo berdua ntar kaya apa",ucap Ricu kesal

"Apa kau benar-benar ingin kehilangan pekerjaan mu dr.Ricu? Kembali lah bekerja dan berhentilah menggurusi masalah pribadi orang lain",ucap Kevin

"Oh Tuhan gue punya salah apa sih di kehidupan sebelumnya, kenapa nasib gue gini banget. Yang punya masalah siapa yang di mintai saran siapa, kenapa seolah-olah semuanya adalah kesalahan hamba mu ini",ucap Ricu dan ia semakin kesal saat Kevin meninggalkannya begitu saja.

                        *********

Mila terlihat panik dan ia langsung berlari ke luar RS dan tanpa sengaja berpapasan dengan Gunawan dan juga Kevin di lobi utama, beberapa pria berbaju hitam terlihat memberikan hormat pada Mila dan membukakan pintu mobil untuk gadis cantik itu dan mereka pun berlalu pergi. Gunawan melempar pandang ke arah Viona dan wanita itu  pun langsung berlalu pergi

"Apa kau tau sesuatu dr.Kevin?",ucap Gunawan

"Saya tidak pernah ikut campur dengan kehidupan pribadi anggota team saya dok",jawab Kevin

"Bukankah ini masih jam kerja? Kau harus bisa menjaga setiap anggota team mu dr.Kevin, bila dr.Mila terlalu menyulitkan kau boleh mengeluarkannya dari team mu",ucap Gunawan namun Kevin memilih hanya diam lebih tepatnya ia memilih untuk mengabaikan ucapan atasannya itu

Sepanjang perjalanan Mila benar-benar terlihat gelisah sambil menggenggam erat ponselnya

"Kita sudah sampai nona",ucap salah satu dari pria itu

Mila langsung berlari masuk setelah pintu terbuka dan beberapa orang sudah menunggunya

"Apa yang kalian lakukan? Bagaimana bisa hal seperti ini terjadi?",ucap Mila kesal

Life Without loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang