Bab 9

2.3K 200 17
                                    

Kevin terus menggenggam erat tangan Mila ia benar-benar enggan melepaskan wanita cantik itu meskipun pun hanya sebentar saja

"Kamu kenapa?",ucap Kevin

"Memangnya aku kenapa?",ucap Mila

"Sejak kita kabur kamu hanya diam bahkan kamu tidak mendengarkan ucapan ku",ucap Kevin

"Rasanya ada yang salah dengan diri ku",ucap Mila dan sontak membuat Kevin menghentikan mobilnya

"Katakan pada ku? Apa yang sakit?kita harus kembali ke RS",ucap Kevin

Mila tersenyum melihat respon yang Kevin tunjukan bahkan raut wajah tampannya berubah karena khawatir

"Aku baik-baik saja dan aku sangat lapar, bila kamu membawa ku kembali maka aku akan kabur lagi sendirian",jawab Mila

"Mila ... Ini bukan saatnya untuk bercanda, seharusnya aku tidak membawa mu pergi di saat kamu sedang di rawat",ucap Kevin kesal

Mila menggenggam erat tangan Kevin dan perlahan mendekatkan wajahnya, entah apa yang sedang ia pikirkan hingga dengan berani menempelkan bibirnya pada bibir pria tampan itu lalu mengecupnya dengan pelan

"Aku baik-baik saja",ucap Mila

Kevin menatapnya lekat mencari kebenaran atas ucapan Mila

"Aku benar-benar khawatir Mil",ucap Kevin

"Kali ini sikap mu benar-benar berbeda dengan Kevin yang dulu aku kenal",ucap Mila

"Dulu aku membuat kesalahan dan aku tidak akan mengulanginya lagi, aku tidak mau kehilangan orang yang aku sayang untuk yang kedua kalinya",jawab Kevin

Alarm di kepala Mila memberi peringatan untuk menjauh sebelum ia tidak bisa mengendalikan dirinya lagi

"Bisakah kita pergi sekarang? Aku takut di sini",ucap Mila

"Lagi-lagi kamu melakukannya",ucap Kevin dan Mila tersenyum dengan manisnya.

Mila mengajak Kevin makan di sebuah warung tenda yang tidak jauh dari RS milik Wijaya dan keduanya pun di sambut dengan hangat karena ternyata Mila adalah pelanggan tetap di sana

"Selamat datang dr.Mila wah ngajak pacarnya juga ya",ucap si pemilik warung

"Saya bukan pacarnya dr.Mila tapi saya calon suaminya",ucap Kevin

"Wah selamat ya dr.Mila ibu kira tambatan hatinya dokter yang tempo hari ternyata bukan, ibu sih sudah feeling kalau yang kemaren hanya rekan kerja dan ibu lebih suka sama mas yang ganteng ini dari pada yang kemaren",ucap si ibu dengan gembira

Mila benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dan Kevin tiba-tiba menatapnya tajam setelah mendengar penuturan wanita paruh baya itu

"Kamu kenapa sih mukanya jadi nyebelin gitu?",ucap Mila

"Kita akan melakukan pemeriksaan setelah kembali nanti",ucap Kevin

"Kevin ... Aku salah apa?",ucap Mila dengan tatapan andalannya yang mampu membuat Kevin selalu kalah

"Jadi aku bukan orang yang pertama kamu ajak ke tempat favorit mu ini?",ucap Kevin

"Tentu saja, ini tempat favorit ku dan aku selalu mengajak teman-teman ku untuk makan di sini. Aku, Ule dan Ricu juga sering menghabiskan waktu kami di sini saat jenuh",jawab Mila

"Apa kamu selalu tidak peka seperti ini atau kamu memang sengaja membuat ku kesal?",ucap Kevin

"Kamu kenapa sih? Kita ke sini buat makan ya bukan untuk bertengkar",ucap Mila

Life Without loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang