Bab 18

2.2K 209 15
                                    

Mila meninggalkan apartemen Kevin saat pria tampan itu masih tertidur dengan sangat nyenyak dan ia pun memutuskan untuk kembali ke apartemennya, Mila masih terlalu lelah namun tetap tinggal bersama Kevin bukankah pilihan yang tepat

"Aku harap besok kamu tidak akan memarahi ku saat kita bertemu",ucap Mila dalam hati

Namun tak lama ponselnya tiba-tiba saja berdering dan nama Kevin muncul di sana

"Pergi tanpa pamit dan meninggalkan ku sendirian, apa ini tanda bahwa perang di antara kita benar-benar akan di mulai?",ucap Kevin

"Kamu kok sudah bangun sih? Ini masih terlalu pagi",ucap Mila 

"Bukankah ini juga terlalu pagi untuk pergi? Apa kamu benar-benar ingin bertengkar dengan ku?",ucap Kevin 

"Apa suara ku tidak bisa membuat kemarahan mu hilang? Aku tau kamu ada jadwal penting dan aku tidak mau mengacaukannya",ucap Mila

"Apa kamu pikir kepergian mu tidak akan merusak semuanya?",ucap Kevin

"Aku lebih suka kita saling merindukan dari pada bertengkar seperti ini dan tadi Wiliam menjemput ku. Aku terpaksa harus pulang karena tidak ingin kalian bertengkar",ucap Mila

"Pastikan saja ucapan mu benar dan bila kamu berbohong aku akan menghukum mu",jawab Kevin

"Sayang aku baik-baik saja dan saat ini aku sedang berbaring dengan menggunakan gaun tidur ku jadi lebih baik kamu kembali tidur dan istirahat lah aku tau kamu sangat lelah karena menemani ku",ucap Mila

"Bagaimana bisa aku tidur setelah kamu menyebutkan gaun tidur mu itu? Apa yang kamu kenakan seperti yang aku bayangkan?",ucap Kevin

"Dasar mesum !!!",ucap Mila dan pembicara mereka pun terputus

Pagi harinya Mila bangun dengan suasana hati yang agak sedikit buruk beberapa jam yang lalu setelah Kevin menelponnya tiba-tiba saja Viona menghubunginya dan membicarakan hal-hal konyol namun Mila berusaha untuk tidak terdengar terpengaruh ia tidak ingin nenek sihir itu merasa senang karena berhasil mengganggunya

Bunyi bel menarik Mila dari lamunannya dan ia sama sekali tidak tersenyum saat melihat Kevin berdiri dengan sangat tampan di depan pintunya

"Ada apa dengan wajah kamu? Bukankah seharusnya ekspresi itu milik ku?",ucap Kevin dan ia lalu mengecup kening Mila lalu berjalan masuk melewati gadis cantik itu

"Ini masih terlalu pagi untuk berkunjung dan bukankah kamu sangat sibuk hari ini?",ucap Mila

"Aku datang untuk memastikan kamu baik-baik saja dan akan pergi bekerja lebih awal hari ini dan aku tidak akan membiarkan mu pergi lagi seperti sebelumnya",jawab Kevin

"Apa aku harus benar-benar pergi agar kalian semua berhenti mengganggu ku?",ucap Mila dengan kesal

Kevin menatap Mila lekat dan sepertinya ada yang membuat kekasihnya itu kesal

"Kamu boleh berhenti bekerja saat kita menikah dan aku tidak akan membiarkan kamu pergi sebelum kamu menambahkan nama ku di belakang nama mu",ucap Kevin

"Apa kamu benar-benar ingin menikahi ku?",ucap Mila

Kevin mendekat ke arah Mila lalu melingkarkan kedua tangannya di pinggang gadis itu

"Sepertinya kemarahan mu ini bukan untuk mengalihkan hukuman mu, katakan apa yang sudah terjadi kenapa kamu jadi seperti ini?",ucap Kevin

"Aku tidak ingin membicarakannya",jawab Mila

"Jangan membuat ku memaksa mu untuk bicara sayang, aku tidak punya waktu untuk bermain-main saat ini",ucap Kevin

"Dan aku tidak akan bicara meskipun ada yang memaksa ku, bukankah kamu sangat sibuk? Jadi lebih baik pergilah",ucap Mila

Life Without loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang