Bab 13

2.1K 208 22
                                    

Anna kembali ke rumah dengan perasaan kesal bagaimana tidak ia hampir saja menarik Kevin keluar dari ruangan Mila saat melihat dokter tampan itu memeluk putrinya namun reaksi suaminya semakin membuatnya marah, Gunawan hanya diam bahkan terkesan sangat santai melihat keduanya

"Mila bukan gadis 12 tahun lagi sayang, mereka sudah dewasa dan bukan kah kau ingin dia segera menikah dan memberikan kita cucu?",ucap Gunawan yang sengaja menggoda istrinya

"Bagaimana bisa kamu tenang-tenang saja melihat keduanya seperti tadi dan tunggu dulu apa kamu benar-benar ingin dr.Kevin jadi menantu mu?",ucap Anna

"Kau lupa siapa Kevin? Bukan kah kamu dan Diana sangat menyukainya? Oh ayolah kamu bahkan selalu menghantui Kevin dengan nasehat-nasehat mu itu dan memarahinya saat Mila kabur dari kita",ucap Gunawan

"Bukan kabur sayang tapi putri ku melanjutkan pendidikannya ke luar negeri lagi pula kita selalu mengawasinya",ralat Anna

"Apa kamu tau Viona juga menyukai Kevin?",ucap Gunawan

"Tentu saja dan aku tidak akan ikut campur tentang itu, tapi bisakah kamu bicara pada Kevin aku sangat tidak suka dia mendekati putri ku tanpa komitmen apapun",ucap Anna kesal

"Lalu bagaimana dengan Viona, kamu tau benar hal ini bisa membuatnya salah paham pada mu",ucap Gunawan

"Dia adik ku dan aku sangat sayang padanya tapi ini tentang perasaan seseorang yang tidak bisa kita kendalikan, Viona menyukai Kevin tapi bagaimana dengan Kevin? Kita tau bagaimana dia berusaha mencari tau tentang keberadaan Mila dan kamu bahkan memukulnya saat dia membuat Mila menangis",ucap Anna

"Hentikan ...",ucap Gunawan

"Apa kamu tidak merindukan putri kita? Rumah ini sangat terasa berbeda saat Mila pergi",ucap Anna

"Itu semua pilihannya sayang dan aku tidak bisa melarangnya",jawab Gunawan

"Dan pada akhirnya membuat mu tidak bisa tidur nyenyak belakangan ini, bila kamu ingin menjadikan Mila penerus mu jangan perlakuan Mila seperti ini sayang. Seperti yang kamu katakan tadi Mila bukan lagi remaja dan membuatnya membenci mu benar-benar sebuah kesalahan. Kenapa kalian berdua membuat semuanya jadi rumit padahal saling membutuhkan",ucap Anna

"Apa kamu tidak ingin Denis menjadi penerus ku?",ucap Gunawan

"Denis tidak ingin menjadi dokter sayang dan aku tidak akan memaksa sesuatu yang tidak dia inginkan",jawab Anna

"Kamu tau benar apa maksud ku",ucap Gunawan

"Aku tidak suka keributan dalam keluarga kita dan sejak awal tempat itu bukan milik Denis, lagi pula putra mu itu lebih tertarik dengan dunia game dari pada RS. Biarkan Mila dan Denis menemukan jalan mereka sendiri, astaga aku hampir lupa apa dia sudah pulang?",ucap Anna

"Dia pergi lagi?",ucap Gunawan

"Ini semua karena kamu terlalu memanjakannya",ucap Anna dan lagi-lagi wanita cantik itu memasang wajah kesalnya

"Sayang jangan lupa bicara pada kevin soal ini, kita harus menikahkan mereka secepatnya",ucap Anna

"Bicara saja pada putri mu, bukankah kau ingin mengomelinya",ucap Gunawan

"Aku belum sedekat itu untuk memarahinya, aku lebih memilih mengomeli dokter andalan mu itu",jawab Anna yang kemudian berlalu pergi dari kamar utama

"Dia sama keras kepalanya dengan mu bila menyangkut soal Mila, aku harap Mila bisa melihat ketulusannya",ucap Gunawan dalam hati.

                **************

Pagi harinya Mila terbangun dari tidurnya dan Kevin sudah menghilang bahkan tidak ada pesan untuknya, Mila turun dari tempat tidur dan memutuskan untuk membersihkan diri namun ia terkejut saat melihat tanda kepemilikan Kevin di lehernya

Life Without loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang