"halo ... halo ... halo ... Mila ...",Ricu berteriak di ujung telpon
Mila berusaha mengumpulkan seluruh kesadarannya saat mendengar suara Ricu yang hampir saja memecah telinga
"Ricu lo gak tau ini jam berapa?",ucap Mila kesal
"Maaf Mil gue gak bermaksud ganggu jam tidur lo tapi ini darurat dan hanya wajah lo yang terlintas di kepala gue saat ini",jelas Ricu
"Katakan ...",ucap Mila yang berusaha menahan rasa kesalnya
"Lo harus ke RS sekarang juga, team kita kekurangan dokter",jawab Ricu yang kemudian langsung menjelaskan apa yang sedang terjadi di RS
"Cobalah untuk tenang terlebih dahulu ... Pertama-tama minta asisten lo melakukan foto toraks dan tes laboratorium, gue akan datang secepat yang gue bisa",ucap Mila
"Ok Mila ... Gak usah dandan ya tampil natural aja lagian di sini pada sibuk jadi gak ada waktu buat tebar pesona atau pun sebaliknya",ucap Ricu dan Mila memilih utk menutup telpon dari pada mendengar ocehan sahabatnya
Setibanya di RS Mila pun langsung bergegas mencari keberadaan Ricu dan benar saja pria lucu itu benar-benar terlihat sibuk
"Mila sebelah sini",ucap Ricu
"Bukankah kita akan bekerjasama?",ucap Mila
"Mungkin untuk lain waktu Mil, lo lihat suasana di ruangan ini benar-benar membuat gue hampir gila. Mereka adalah dokter-dokter muda dan para perawat yang akan membantu lo",jawab Ricu yang kemudian berlalu pergi meninggalkan Mila ditengah-tengah orang asing
Semua orang pun menatap Mila dalam diam namun Mila memilih untuk mengabaikan semuanya
"Bagaimana keadaan pasien?",ucap Mila
"Tekanan darahnya dan kesadarannya semakin menurun dok",jawab salah satu pria muda
"Kau seorang dokter?",ucap Mila pada pria muda itu sambil menarik stetoskop dari tangannya
"Bukan dok",jawabnya cepat
Mila menatapnya sebentar dan kmbali memeriksa pasien yang tengah berbaring di depannya
"Kalian sudah melakukan apa yang tadi aku minta?",ucap Mila pada beberapa orang yang tengah berada di sekitarnya
"Maaf kami terlambat dokter",ucap salah seorang perawat wanita yang baru saja bergabung dengan mereka dan ia memberikan apa yang Mila minta
Mila mengamati monitor dalam diam dan membuat semua orang pun ikut terdiam bersamanya dan di bandingkan dengan tempat lain mereka benar-benar terlalu tenang
"Siapkan RO sekarang juga",ucap Mila
"Baik dok!",jawab mereka bersamaan
Ponsel Mila berdering dan ia pun langsung mengangkatnya saat melihat nama Wijaya
"Opa...apa yang opa lakukan di pagi buta seperti ini?",ucap Mila
"Opa dengar kamu akan melakukan operasi pertama mu di RS itu",ucap Wijaya pada cucu kesayangannya
"Pasien pria berusia 27 tahun dan mengalami kecelakaan lalu lintas, dada pasien membentur setir mobil dan terdapat penggumpalan darah. Tekanan darahnya juga tidak stabil jadi mereka harus melakukan pembedahan darurat",ucap Mila
"Mereka? Bukankah kamu yang akan mengoperasi pasien itu?",ucap Wijaya
"Tentu saja tidak, Kevin yang akan melakukannya",jawab Mila
"Kamu menghindar lagi? Sampai kapan kamu akan terus bersikap seperti itu Mila?",ucap Wijaya
"Opa ... Kevin sudah datang kita bicara nanti aku harus menjelaskan kondisi pasein padanya",ucap Mila

KAMU SEDANG MEMBACA
Life Without love
RomanceKau bisa merencanakan hidup mu tapi pada akhirnya takdirlah yang menentukan semuanya, pernah dengar kata-kata "Kita akan bahagia saat bertemu dengan orang yang tepat dan di waktu yang tepat" aku rasa kata-kata itu tidak berlaku untuk ku ... Kehadira...