Bab 15

2.3K 213 33
                                    

Mila menatap Kevin lekat dan tangannya mendarat di kening pria tampan itu

"Waktu semalam nolongin aku kamu gak kena pukul kan? Terus kepala kamu baik-baik aja kan?",ucap Mila khawatir

"Mila ... Aku serius dengan ucapan ku, aku ingin menikahi mu",ucap Kevin

"Kamu tau apa yang orang-orang katakan saat pertama kali aku datang? Mereka sama sekali tidak menyukai ku karena para pria berdasi yang berada di RS itu memperlakukan ku dengan cara yang berbeda bahkan beberapa kali aku menangkap basah para perawat membicarakan ku dan pria semalam juga mengatakan hal-hal yang tidak ingin aku dengar tentang mu, aku tidak akan menikah dalam waktu dekat aku bahkan tidak pernah membayangkannya dalam hidupku dan bila kamu sangat ingin menikahi seseorang maka kamu harus mencari wanita lain",jawab Mila namun Kevin tidak membiarkannya beranjak pergi pria tampan itu bahkan semakin mempererat tangannya

"Kamu yakin bisa melihat ku bersama wanita lain? Aku bahkan masih ingat wajah menakutkan mu saat melihat ku dan Viona pergi tempo hari ... Aku tidak menginginkan wanita lain selain diri mu dan ini semua bukan karena janji yang aku buat pada dr.Diana",ucap Kevin

Mila refleks menutup kedua telinganya dan Kevin tersenyum manis pada dokter cantik itu

"Kamu harus mendengarkan semuanya agar tidak salah paham lagi dan tidak berpikiran buruk pada ku",ucap Kevin sambil menyentuh wajah Mila

"Aku memang berjanji pada dr.Diana untuk selalu menjaga mu tapi perlahan semuanya berubah karena kedekatan kita, awalnya sangat terasa berat untuk ku tapi semakin lama semuanya menjadi sangat berbeda. Aku terlalu terbiasa berada di sekitar mu mendengarkan omelan mu dan aku selalu merindukan senyuman manis mu bahkan rasanya ada yang hilang saat kamu jauh dari ku dan semua hal yang kita lakukan benar-benar berasal dari sini",ucap Kevin sambil menunjuk dadanya

"Dan dunia ku hancur saat kamu pergi, aku berusaha mencari mu dan bertanya pada semua orang terdekat mu tapi tidak ada hasil. Aku merasa mereka semua bersatu untuk menghukum ku dan saat kamu datang kembali aku pun memutuskan untuk berjuang mendapatkan mu dan memiliki mu seumur hidup ku. Kamu boleh saja pergi dan lari dari ku tapi kali ini aku tidak akan diam dan menunggu aku akan mengejar mu dan aku pastikan kamu tidak akan bisa pergi lagi dari ku", ucap Kevin dan sebuah kecupan manis mendarat di bibir cantiknya 

"apa kamu tau ... Beberapa waktu sebelum mamah ku pergi kami sempat membicarakan mu dan mamah ku sepertinya benar-benar menyukai mu, mamah bahkan selalu membanggakan mu dan memarahi ku bila bersikap buruk pada mu tapi aku ...",Mila kehilangan kata-katanya saat Kevin menatapnya

"Apa kamu tidak mencintai ku? Apa aku tidak punya kesempatan kedua untuk hubungan kita?",ucap Kevin

Mila memeluk Kevin erat, ia benar-benar menyukai Kevin dan cinta itu tidak pernah hilang sedikit pun namun kenangan masa lalu selalu datang bersamaan dengan kebahagiaannya. Haruskah ia berdamai dengan masa lalu dan menyambut masa depannya bersama Kevin? Mila tidak bisa berpikir dan ia perlu waktu tapi untuk saat ini menikmati waktu bersama pria tampan itu jauh lebih penting dari apapun ...

"Aku sayang sama kamu tapi ... Kamu terlalu menyebalkan kamu bahkan menolak untuk membantu ku, pria lain pasti akan melakukan apa saja untuk wanita yang dicintainya tapi kamu ...",ucap Mila manyun

"Bisakah kita tidak bicara soal pekerjaan di saat seperti ini?",ucap Kevin

"Aku tidak punya hal lain yang bisa di bicarakan dengan mu selain tentang pekerjaan",jawab Mila

"Tidak bisakah kamu mengalah pada ku kali ini saja, aku tidak ingin kamu menjadi dokter untuk anak itu",ucap Kevin

"Katakan pada ku apa yang kamu takutkan? Aku tidak akan membalas dendam pada adiknya",ucap Mila

Life Without loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang