3

525 37 0
                                    

Bismillah,......Maaf baru update soalnya pondok baru libur
"Doain yah semoga bulan Ramadhan nanti korona udah nggak ada "
___________________________________

Keluarga Baru

Kami berjalan menyusuri rayon menuju asrama Usman 5, entah kenapa orang-orang yang ku lewati menatapku dengan pandang tidak baik seperti tidak suka melihat penampilanku.

Mungkin ini hanya perasaanku saja

Aku sampai di depan jendela asrama usman 5, selembar kertas di tempel di depan jendela, tertulis delapan nama santri baru yang akan tinggal di asrama tersebut termasuk namaku, ada satu nama yang ku kenal , dia adalah salah satu teman sekelasku di MTs dulu namanya Arya Deko, aku memang sudah tahu kalau dia akan masuk pondok yang sama denganku, tapi aku tidak mengira akan satu asrama dengan dia , walaupun saat di MTs dulu aku sekelas dengan dia ,aku tetap saja tidak terlalu tahu tentang dia, Yang kutahu dia adalah siswa paling terkenal seantero sekolah dulu, karena kegantengannya dan dia juga seorang youtuber.

Kok dia mau sih masuk pondok , kan kalau di pondok dia nggak bakal bisa ngupdate YouTube-nya paling paling waktu liburan, aku kagum ada orang seperti dia mau masuk pondok padahal kalau dia masuk SMA yang lain dia bisa semakin tenar.

Ku selidiki tujuh nama yang lain , ternyata semuanya asing bagiku, aku berharap mereka semua adalah orang yang baik dan aku bisa menyesuaikan diri dengan mereka.

Di depan pintu asrama terlihat seorang remaja yang mungkin seumuran denganku ,dia menyambut kami yang baru saja datang.

"Hai, kamu asrama Usman 5 juga yah?" Sapa remaja bertubuh yang tidak terlalu tinggi dan lumayan gemuk tersebut dengan medok jawa

" Iya, kamu sudah datang dari tadi?"
Jawabku sambil membuka masker putihku

" Aku sudah datang dari kemarin soal-nya orang tuaku ada urusan , jadi nggak bisa antar hari ini"

" Owh, emang yang baru datang baru kamu ? " Tanyaku

"Kemarin sih sudah ada yang datang tapi cuman nganter barang dan pasang spray terus langsung pulang" jawabnya

Kami melepas sendal, dan langsung masuk ke dalam asrama,aku memperhatikan setiap sudut ruangan yang tidak terlalu besar tersebut, terlihat empat ranjang bertingkat yang disusun dengan rapi,di atas setiap ranjang sudah di sediakan satu kasur dan bantal, delapan lemari di susun di samping ranjang, di atas jendela terdapat satu kipas angin dan di bagian belakang ada satu WC dan satu kamar mandi.

Yah pantes kalau uang bangunannya mahal soalnya kamar mandi di dalam, ada dua pula

Ayahku langsung merekam setiap sudut ruangan sambil menjelaskan setiap yang ada di ruangan tersebut untuk di perlihatkan kepada ibuku yang tidak bisa ikut untuk mengantarku karena mengurusi dua adikku yang masih kecil di rumah.

"Kamu mau di kasur yang mana Ron?" Tanya ayahku sambil merekam setiap bagian di dalam asrama

"Yang bagus dimana menurut kita?"aku balik bertanya

" Kasur yang di bawah sih bagusnya" jawab ayahku

Karena kasur bagian bawah yang masih kosong tinggal satu di bagian pojok kanan, aku langsung memilih kasur yang itu.

Aku berharap orang yang nanti di atasku nggak suka ngompol elah😂

Ayahku langsung membuka koperku dan meletakkan semua isinya kedalam lemari yang sudah disediakan. Remaja yang tadi hanya memperhatikan kami di atas ranjang yang berada di samping pintu, aku mendatanginya.

"Kita belum kenalan elah, namaku Zahron " ucapku mengajak berjabah tangan

"Dicky" jawabnya dan lagi lagi tersenyum.

Belum beberapa lama aku dan dicky kenal, kami sudah lumayan dekat, kami saling bercerita satu sama lain sambil menunggu yang lain datang.

Ternyata dia berasal dari Kutai barat, aku nggak tahu tentang tempat itu

Setelah beberapa lama menunggu , dua orang datang, salah satunya remaja seumuran kami dan yang satunya sepertinya adalah ayahnya.

"Assalamu'alaikum" ucap mereka memasuki asrama

"Wa'alaikumsalam" jawab kami yang berada di dalam asrama

Mereka berdua langsung masuk ke dalam asrama dan menyimpan barang barang yang mereka bawa di samping pintu, kami hanya memperhatikan mereka sambil duduk di atas kasur.

Remaja tersebut berkulit putih dan tubuhnya lumayan tinggi.

" Anak asrama ini kah ? " Tanya ayah remaja tersebut melirik ke arah kami

"Iy om" jawabku dan dicky bersamaan

"Ini nah anak saya nama nya Cahya Samudera" ucapnya sambil menunjuk remaja yang bersamanya

"Cahya " remaja tersebut memperkenalkan diri sambil mengajak bersalaman

"Zahron"jawabku
"Dicky " lanjut diki

Cahya dan ayahnya memperhatikan setiap sudut asrama dan memilih salah satu kasur yang masih kosong.

"Boleh di tambah kah fasilitas asramanya? " Tanya ayah Cahya yang sepertinya belum puas dengan asrama tersebut.

"Kayaknya sih nggak boleh pak coba aja tanya sama pengurusnya"
Jawab ayahku

"Kalau bisa mau ditambah kipasnya satu lagi, kalau satu nggak cukup kayaknya " ucap ayah Cahya

Sepertinya keluarga Cahya kaya deh

Setelah ayahku selesai merapikan pakaianku di dalam lemari ayah langsung mengajakku ke koperasi untuk mengambil seragam dan membeli kebutuhan yang lain. Kakakku terlihat sudah tertidur pulas di atas kasur ku , mungkin dia kecapean karena tadi malam kami berdua nonton film terakhir di bioskop sampai tengah malam. Jadi, aku dan ayahku langsung pergi ke koperasi dan meninggalkan kakakku

Bersambung.....

______&_&______-_-_______

"Maaf elah terlambat , soalnya tuh ketiduran semalam"

By Zahron Gafur

Santri BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang