Hallo guys maafin karena ane lambat updatenya soalnya pondok tuh ngasih tugas nggak salah salah jadi hari ini ane kembali acyeee..... Yang kangen
_________Khilaf
Belum satu minggu aku di pondok pesantren sudah banyak hal buruk yang terjadi, salah satunya adalah ketika sholat zuhur.
Allahuakbar...allahuakbar....(suara iqomah berbunyi) seluruh santri yang berada di dalam masjid berdiri untuk merapikan shaf dan melaksanakan sholat zuhur berjamaah termasuk aku.
Aku melihat ada shaf yang kosong di depanku, akupun melangkahkan kakikku untuk mengisi shaf tersebut, tapi orang disampingku juga melangkahkan kakinya untuk mengisi shaf itu, karena tidak mau di dahului akupun melompat ke shaf tersebut dan tidak sengaja berteriak "hekkk!!! " membuat seisi masjid menatap kearahku, para pengurus menatapku dengan tatapan sinis terutama pengurus yang ada disampingku dia adalah wakil OPPM namanya Mr. Muallim aku tidak sengaja menyenggolnya juga saat melompat tadi.Habislah aku , bakalan di apain aku
Karena memikirkan kejadian itu, sholat zuhurku tidak bisa khusyu sama sekali, rasa takut menyelimutiku, di sujudku aku berdoa terengah-engah semoga aku tidak dihukum setelah sholat ini.
Setelah sholat usai tatapan sinis dari mereka masih belum berhenti juga dan membuat hatiku tidak tenang sama sekali.
Ya Allah aku khilaf ampuni dosaku, semoga aku nggak dihukum, aku lelah dihukum.
Sehabis sholat akupun langsung buru-buru kembali ke asrama karena takut di sidang di masjid.
Sidangnya nggak seberapa, malunya gilaeee kalo kena takzir di masjid tuh ededeh.
Setelah kembali ke asrama, aku langsung tidur di atas kasur dan berpura-pura sakit agar tidak sekolah, karena di sekolah pasti aku ketemu sama pengurus lagi jadi kemungkinan aku di hukum itu 25%, jadi lebih baik kemungkinan itu ku hapus agar hati ini tenang.
Aku kira berpura-pura sakit hatiku akan tenang tapi malah kepikiran terus, "gimana yah kalo nanti mereka langsung masuk ke kamar terus nyidang aku di kamar?"pikiranku terus membayangkan hal-hal buruk, aku terus beristighfar semoga allah menolongku dari cobaan ini.
Sampai hari gelap pun pikiranku masih tidak tenang, akupun naik untuk sholat di masjid karena takut seksi kesehatan datang untuk memeriksaku apabila aku masih di asrama, niatnya sih sekalian minta maaf sama pengurus yang ku senggol itu.
Saat naik, aku menghindari tempat tempat yang biasa di gunakan pengurus untuk berkumpul, aku duduk bersama teman temanku di shaf paling depan di dalam masjid.
Sampai selesai sholat isa pun, aku hanya duduk di tempat sholatku itu, aku mendengarkan pengumuman dari bidang ta'lim dengan cermat agar bila di tunjuk aku bisa menjawab dan tidak malu di depan orang banyak.
setelah pengumuman selesai, aku langsung kembali ke asrama dan mengurungkan niatku untuk meminta maaf karena takut mereka masih marah padaku.
Setelah sampai di asrama aku langsung duduk di atas kasur dan mengobrol dengan teman temanku tentang masalah yang sedang kuhadapi, bukannya menolongku mereka malah menertawaiku dan menakut-nakutiku.
"Zahrooon" panggil izhar yang tiba tiba masuk ke dalam asramaku.
"apa?" jawabku
"kamu dicari sama Mr. Muallim" ucap izhar
"betulan kah jar??" tanyaku dengan nada kaget.
"betulan, kamu ditunggunya di atas didepan masjid" jelas izhar.
"mati aku"
Aku langsung memakai baju kaosku dan langsung menuju ke atas bersama izhar dan beberapa temanku yang lain.
Setelah sampai di atas aku melihat pengurus sedang berkumpul di depan masjid, aku langsung mendatangi Mr. Muallim.
"Mister, saya minta maaf, saya tadi kebawa susana waktu sholat zuhur" ucapku meminta maaf.
"ouh kamu kah zahron, iya nda papa lain kali jangan diulang" jawabnya dengan nada baik hati.
" pokoknya saya minta maaf mister" ucapku sambil mengajak bersalaman.
"iya"
Untung saja aku dimaafkan, entah karena aku santri baru atau dia memang baik, tapi sepertinya mulai sekarang aku harus berhati-hati karena para pengurus pasti sudah menandai aku.
Mulai dari situ pikiranku sudah tenang dan aku kembali menuju kamarku untuk beristirahat.
Bersambung...
_______________
Love you rider, maaf aku nulisnya buru buru jadi kalo ada yang janggal kata katanya atau salah tulis, tulis aja di kolom komentar.
Jangan lupa vote dan share yah...
Sekali lagi minta maaf karena aku baru update setelah sekian lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Santri Bucin
NonfiksiGimana jadinya jika ada seorang santri putra yang masuk pondok pesantren karena mengikuti seorang perempuan yang dia suka dari sekolahnya dulu. Cerita ini adalah nonfiksi bila ada nama yang sama berarti aku pakai nama aslinya dan bila yang ku cerita...