Budayakan vote sebelum membaca!
Happy reading
•
•
•
•
•
****"Bang bangun kali, ayo cepatt"ucapnya membangunkan Rafa yang sedang tidur di sofa.
"Enghhhh apa sih lu berisik"erangnya.
"Kita kan mau ke mall Samsudin masa iya lo lupa, baru juga gue tinggal ganti baju elah"kesalnya.
"Iya-iya bawel".
Diperjalanan tidak ada yang membuka suara, masing-masing saling bungkam.Sampai mata Dhira menangkap seseorang yang tidak asing baginya.
"itu bukannya aldi ya?kok dia sama cewek? Pacarnya kali ya? Masa iya? Berarti dia boong dong sama gue?"tanyanya bertubi-tubi pada dirinya sendiri.
Lampu merah telah dilewati oleh Dhira dan Rafa,sekarang mereka sudah berada di salah satu mall.
"Lo mau beli apa dek?".
"Gue belum makan bang, jadi kita makan dulu ya".
"Yoi".
Mereka memilih tempat mereka untuk menyantap makan siang mereka berdua.
Setelah siap memesan pun mereka asik dengan hp masing-masing. Tapi tak sengaja mata Dhira menatap seseorang yang tak asing baginya.
"Duhh,kok dia di sini sih. Ntar kalo dia liat gue gimana"batinnya sambil menutupi mukanya.
"Bang geseran dikit ke kanan"titahnya agar dirinya tertutupi oleh tubuh abangnya.
Ya. Posisinya sekarang tidak jauh dari meja Aldi. Dhira yang duduk menghadap ke arah Aldi. Dan didepannya abangnya, mereka berhadapan. Sedangkan Aldi dia berada didepan cewek yang sedang bersamanya sekaligus menutupi keberadaan Dhira yang berada tak jauh dari mejanya.(ngerti gak? Kalo gak ngerti abaikan aja😂).
Rafa menyernyit bingung"Lah kenapa?".
"Udah geser aja gosah ngebacot".
"Iye sabar Maemunahh".
Setelah itu tidak ada yang membuka suara antara Dhira dan Rafa. Sebenarnya Dhira saat ini benar-benar tidak mood untuk berlama-lama lagi menatap Aldi yang bahagia bersama seorang cewek.
🌸🌸🌸
Sedangkan di lain tempat Aldi yang tak sadar dengan keberadaan Dhira yang tak jauh dari dirinya,sedang berbahagia melepas rindu kepada seseorang yang lama tak bertemu dengannya.
"Lo kapan balik lagi?"tanya Aldi.
"Baru juga gue mendarat disini dah disuruh balik aja, gimana sih lo"sinisnya.
"Hahaha sans aja kalee,gue juga tadi berjanda".
"Bercanda ogeb.Otak lo bermasalah ya semenjak gue tinggal?".
"Enak aja gue tambah pinter tau".
"Pinter pala lu peang.Kerjanya cabut mulu dibilang pinter".
"Gue ga belajar aja pinter apalagi belajar, dapet gelar insyinyur gue langsung".ucapnya pd.
"Dasar halu,cabut sekarang aja".
"Skuyyyy".
Mereka pun pergi dari cafe itu.Dhira yang menyadari itu langsung bergegas pulang bersama Rafa. Ntahlah dia merasa moodnya benar-benar hancur saat ini. Dia hanya ingin merebahkan dirinya dan tidur tanpa memikirkan apa yang di lihat nya hari ini.
"Ayo bang cabut"ajak Dhira.
"Ntar gue bayar dulu lah pe'a".
🔱🔱🔱
"Assalamualaikum".Ucap Dhira lemas.
"SAMLEKUMMMM"teriak Rafa.
"Kalo ngucap salam tuh yang bener"ujar Nita pada Rafa.
"Heheh maap ma"cengirnya.
"Kamu kenapa Dhir? Kok lemes gitu?"tanyanya saat melihat Dhira tak bersemangat.
"Gapapa kok ma. Dhira ke kamar dulu ya"pamitnya.
Dhira pun berjalan gontai menuju kamarnya. Entahlah hari ini begitu melelahkan baginya. Lebih tepatnya sih menyakitkan.
4 April 2020✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Indhira [On Going]
Teen FictionSeorang wanita yang terlalu kuat untuk menghadapi segala rasa sakit yang ada dikehidupannya. ***