Budayakan vote sebelum membaca!
Happy reading
•
•
•
•
•
¤¤¤
___________________________Aldi
Tidur
Jangan mikirin gue.Siapa yg mkrn lo
Udah ngaku aja kale
Ngaku ap sih
Ngaku kalo lo mikirin gue
Orang engga juga
Iyain
Dhira hanya membaca nya tanpa berniat untuk membalasnya. Dan mulai masuk ke alam mimpinya.
06 am
"Dhira bangun sayang"ucap Nita sambil menggoyangkan tubuh Dhira.
"iya mahh"jawabnya dengan suara serak.Mendengar itu pun Nita meninggalkan Dhira ke dapur.
Tetapi sudah 15 menit mamanya menunggu Dhira tak juga keluar dari kamarnya. Nita memutuskan untuk melihatnya ke kamarnya.
"Yaampun nih anak bukannya bagun malah tidur lagi"omel Nita.
"Dhir bangun udah siang".
"iya mah"jawabnya dan bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
Dhira telah selesai bersiap-siap,dia pun turun untuk sarapan.
"Dhiraaa ayo sarapan"teriak Nita dari bawah.
"iya mahh"teriaknya tak kalah kuat.
Sampai di meja makan Dhira langsung mendapat hujatan dari sang abang.
"Lama banget sih lo ntar gue telat ogeb,makanya kalo tidur tuh jangan kebo"omelnya.
"Heboh banget sih lo"cibirnya.
"Udah ga usah berantem"kata papahnya.
"Oh iya papah sama mamah mau pergi ke Jakarta hari ini"lanjutnya.
"Mau ngapain pah"tanya Dhira.
"Papa ada meeting di sana"jawabnya.
"Berapa hari?"tanya Rafa.
"Cuma 2 hari, kalian dirumah jangan nakal ya"kata David.
"siap"ucap mereka kompak seraya hormat kepada sang papa membuat papa dan mamanya menggeleng sambil tersenyum melihat tingkah kedua anaknya.
"Udah ayo lama lo"kata Rafa.
"Orang sabar di sayang Allah"balasnya.
"Iye iye cepatt".
"Udah ayok lama banget sih lo"ucap Dhira dan berlalu dari Rafa menuju mobilnya.
"Songong bat lu jadi adek, dah ditungguin juga malah ninggalin"gumamnya.
"Eh lo mau berangkat gak?ngomel mulu dari tadi, gila lo ya?"tanya Dhira dari jendela mobil.
"iyaaaa sabar elahh".
⌛⌛⌛
"
Udah sono turun"usirnya.
"iye, ntar plg jemput gue ya".
"Gabisa gue".
"Mau nongkrong lagi kan lo?".
"iya lahh".
"Dasar kutil badak".
"Udah cepat keluar sana,ntar gue telat goblok"kata Rafa. "Ck, iya"
Dhira pun turun dari mobil dan memasuki gerbang sekolahnya.Ia berjalan melewati koridor sekolahnya.Tanpa sengaja dia menabrak pundak seseorang membuat dirinya terjatuh.
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi,Aku tenggelam dalam lautan luka dalam(malah nyanyi).
Brukkkkk
"awww"pekiknya.
"kalo jalan tuh pake mata!"bentaknya pada seorang wanita.
Mendengar bentakan itu Dhira pun mendongak keatas menatap wajah yang membentaknya dan segera bangkit.
"Apa lo bilang?jalan pake mata?sejak kapan fungsi mata buat jalan?" Tanyanya tak kalah kuat.
Aldi yang mengetahui cewek yang menabraknya ternyata orang yang berpengaruh dalam hidupnya.Hanya diam merutuki kesalahannya karena telah membentak Dhira.
"Kenapa diam? Ngaku salah,iya?"tanyanya sinis.
"Maaf"empat huruf itu terlontar begitu saja olehnya.
"Kenapa minta maaf?kenapa gak bentak gue lagi?bentak aja gapapa"katanya.
"Maaf gue ga bermaksud bentak lo"lirihnya.Namun Dhira tidak menghiraukan permintaan maaf Aldi. Entah kenapa emosinya memuncak begitu saja saat Aldi membentaknya. Ia merasakan sakit dihatinya.
***
Setelah perdebatan yang terjadi diantara Aldi dan Dhira.Dhira memutuskan balik ke kelasnya.
"eh eh eh lo kenapa?"tanyanya heran saat melihat Dhira yang masuk ke kelas dan menghempaskan tas nya begitu saja.
"etdaahh dikacangin gue.Lo kenapa sih".
Namun tetap saja tidak ada jawaban dari Dhira. "oke kalo lo belum mau cerita sama gue"katanya."Maaf"lirihnya.
"Sans aja Dhir, kaya sama siapa aja".
"Gue tadi ga sengaja nabrak aldi".
"Aldi? Cowok yang ngaku jadi pacar lo itu"tanyanya dibalas anggukan oleh Dhira.
Akhirnya Dhira pun menceritakan kejadian tadi yang menimpanya."Wah bener-bener tuh cowok! Bosen idup dia"ucapnya meninggalkan kelas dan langsung mencari Aldi. "Eh manda mau kemana?tanya dhira dan langsung menyusul Amanda.
"Manda kita balik aja ya, gue gapapa kok"ucapnya lembut.
"Ga Dhir dia udah ngebentak lo".
Sesampainya di kelas XI ips 2 Amanda langsung bertanya kepada penghuni kelas tersebut.
"Tolong panggilin Aldi"titahnya kepada cowok berkaca mata di ambang pintu kelas Aldi.Dengan cepat cowok berkaca mata itupun langsung memanggil Aldi.
"A-aldi ada yang nyariin lo"katanya.
Aldi mengernyit bingung"siapa?".
"Temennya Dhira"jawabnya sontak langsung membuat Aldi menemuinya.
"Ada apa?"tanyanya santai. "Ada apa kata lo? Lo udah ngebentak orang trus lo pasang muka tanpa rasa bersalah gini?"kesalnya."Lo mikir gak sih kalo lo itu udah nyakitin seseorang dengan perkataan lo"lanjutnya.Aldi hanya diam mendengarkannya.
"Udah nda gue gapapa, kita balik aja yok"ucapnya memegang pergelangan tangan Amanda."Gabisa Dhir orang kaya dia harus dikasih pelajaran".
Aldi dengan cepat menarik tangan Dhira dan membawanya ke taman belakang sekolah.
"gue mau ngomong sama Dhira berdua lo gak usah ikut"ucapnya dan meninggalkan Amanda sendirian. "woii mau lo bawa kemana temen gue"teriaknya namun tak dihiraukan oleh aldi.
24 Maret 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Indhira [On Going]
Teen FictionSeorang wanita yang terlalu kuat untuk menghadapi segala rasa sakit yang ada dikehidupannya. ***