Chapter 8

18 3 0
                                        

Happy reading
Jangan lupa tinggalkan jejak





***

"Hai"sapanya.

"Lo,ngapain kesini?"tanyanya.

"Emang ga boleh ya ngapel sama pacar sendiri"ucapnya percaya diri.

"apa sih lo pacar juga bukan,nembak aja ga pernah,ngaku-ngaku aja lo,ngefans ya lo sama gue?".

"kode nih?"godanya.

"kode apaan sih?".

"kode minta di tembak".

Blushh

"e-engga siapa juga yang mau ditembak sama lo"ucapnya terbata.

"tuh pipi lo merah"ucapnya sambil ketawa.
"Engga kok".

"gue mau ngajak lo jalan".

"gamau,udah sana pulang"usirnyaa pada Aldi.

Kok gitu sih aku udah kesini masa ditolak sih"ucapnya sambil memasang wajah memelasnya.

"gue gaada wak-"ucapnya yang langsung di potong oleh Rafa.

"Eh pacarnya Dhira ya?"tanya Rafa.

"ih apaan sih lo masuk sana"titah Dhira namun tak dihiraukan oleh abangnya.

"nama lo siapa?kenalin gue Rafa abangnya Dhira"tanya nya pada Aldi dan memperkenalkan namanya.

"Nih si Rafa kenapa dah perasaan kalo gue deket sama cowok dia marah dah tapi sekarang kok engga"tanyanya dalam hati.

"Aldi bang"jawabnya sembari tersenyum ke arah Rafa.

"Bang gue boleh ajak Dhira keluar sebentar?"tanyanya kepada Rafa to the point.

"eh buset nih orang to the point banget"ucapnya dalam hati.

"Oiya boleh santai aja,btw gue suka cowok gentle"katanya dan langsung mendapatkan tatapan membunuh dari Dhira.

"Udah lo jalan aja sono, gausah sok marah gitu, bahagia kan lo di ajak jalan sama dia"godanya sambil terkekeh.

"sok tau"ketusnya.

"Udah sono siap-siap"ucap Rafa seraya mendorong tubuh Dhira masuk kedalam.

"Ck,iya".

"Yaudah masuk aja yok" ajaknya.

🌹🌹🌹

Sampai di ruang tamu Rafa pun mempersilahkan aldi duduk.

"Mah pah ni ada calon mantu datang"teriak Rafa sedangkan Aldi hanya tersenyum tipis.

Nita dan David yang mendengar itupun langsung ke sumber suara.

"Eh ini temen atau pacarnya Dhira ?"tanya Nita Nita kepada Aldi.

"Masih temen tante"jawabnya lalu tersenyum.

"Bi buatin minum ya"titahnya pada bi Tuti.

"Eh gausah tante gapapa, gausah repot-repot tan"tolaknya.

"Eh ga repot kok"balas Nita."Makasih tante"ucapnya yang dibalas anggukan dari nita.

"Jadi kamu temen sekolahnya Dhira? Tanya David pada aldi.

"iya om"jawabnya sopan.
"Ini minumnya silahkan diminum"ucap bi Tuti. Dan kembali ke dapur.

"Ayo diminum"titah Nita pada Aldi. "iya tante"jawabnya sambil meminum teh bikinan bi Tuti.

Setelah beberapa menit turunlah Dhira dengan pakaian sederhananya.

"Ciee ada yang mau jalan nichh"ucap Rafa alay.

"Berisik!".

"Om,tante saya izin bawa Dhira keluar sebentar boleh om,tante?"tanyanya gugup.

"Boleh,tapi jangan lupa pulangin ya Dhiranya"ucap papanya sambil tersenyum. "iya om,kita pergi dulu ya om tante"pamitnya."iya hati-hati ya"ujar Nita.
"iya tan"balasnya."Dhira pergi dulu ya"pamitnya yang dibalas anggukan oleh kedua orang tuanya.

"Naik"titah Aldi.

"Ck,iya".

"yaudah ayok jalan kenapa diam aja?"tanyanya heran.

"pegangan dulu, biar ga jatuh"ucapnya dan menatap kaca spion.

"udah"ucap dhira seraya memegang kedua pundak aldi.

"ck"sebalnya sambil mengambil tangan Dhira meletakkan nya dipinggangnya.

Dhira yang mendapat perlakuan seperti itu hanya diam karena tidak tau harus berbuat apa.

"kok jantung gue maraton gini sih"batinnya.

22 Maret 2020✨


Indhira [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang